Hujan di Bawah 100 mm Jakarta Banjir, Anies: Ada yang Salah di Dalam Manajemen

Selasa, 02 November 2021 - Angga Yudha Pratama

MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menegaskan terdapat kesalahan dalam sistem penanggulangan banjir yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta jika Ibu Kota masih terendam air dengan intensitas guyuran hujan di bawah 100 milimeter (mm).

"Tentunya ada sesuatu yang salah di dalam manajemen," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (2/11).

Baca Juga

Pemprov DKI Dirikan Sentra Vaksin di Tempat Pengungsian Banjir

Anies yakin ibu kota tak akan tergenang apabila kapasitas air hujan yang turun di bawah 100 mm per hari, lantaran masih sesuai dengan kapasitas sumur resapan atau drainase vertikal yang dimiliki.

"Kalau di bawah 100 mm hujannya, maka seharusnya tidak terjadi banjir," ucap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Sejumlah anak-anak bermain di tengah genangan air saat curah hujan tinggi di Jalan Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (27/10). ANTARA/HO-Pokja Jakarta Selatan
Sejumlah anak-anak bermain di tengah genangan air saat curah hujan tinggi di Jalan Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (27/10). ANTARA/HO-Pokja Jakarta Selatan

Dalam menangani masalah banjir di Jakarta, maka akan berkaitan dengan volume air hujan yang turun, dan juga volume air sungai.

"Jadi kita menetapkan target setelah hujan berhenti, bila hujannya diatas 100 mm per hari, maka harus di pompa dikeringkan diberikan target 6 jam," terang Anies.

Baca Juga

PDIP Nilai Anies Hanya Berteori Atasi Banjir, Begini Respons Wagub Riza

Diketahui, Gubernur Anies Baswedan menetapkan dua target dalam penanganan banjir, yakni tidak boleh ada korban jiwa, dan air harus surut dalam waktu enam jam. (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan