[HOAKS atau FAKTA]: Terungkap, Penyebaran Virus Corona Bisa Terjadi Lewat Vaksin
Rabu, 14 Oktober 2020 -
MerahPutih.com - Pengguna Instagram glamdzoli mengunggah sebuah foto (3/4) yang menunjukkan menunjukkan foto seorang dokter tengah memegang kertas yang berisi peringatan bagi warga Afrika untuk tidak menerima imunisasi, sebab COVID-19 disebarkan melalui vaksin.
Foto tersebut juga disertakan keterangan yang menuduh media telah memberitakan berita bohong.
NARASI:
(diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia)
“Media tidak memberitakan berita yang sebenarnya. Mereka mengabaikan tokoh agama dan tabib tradisional untuk ini? Astaga Tuhan, apa yang sedang terjadi?”
NARASI DALAM GAMBAR:
(diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia)
“Untuk para warga di Afrika, jangan menerima imunisasi untuk menangkal Coronavirus karena mereka menyebarkan virus tersebut melalui vaksin”
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Tanpa BPJS RS Citarum Terima Pengobatan Gratis
FAKTA:
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) kandungan antibodi dalam vaksin masuk melalui pembuluh darah manusia sebelum akhirnya disalurkan ke sel-sel tubuh.
Sedangkan, virus penyebab COVID-19 ditularkan melalui percikan yang berasal dari saluran pernapasan dan keluar melalui hidung atau mulut ketika seseorang yang terinfeksi COVID-19 batuk, bersin, maupun berbicara.
Virus ini kemudian masuk dan menginfeksi saluran pernapasan.
Foto dokter yang digunakan dalam unggahan Instagram tersebut juga bukan merupakan foto sebenarnya. Foto asli diunggah oleh pengguna Facebook Rodney Jimenez, seorang dokter asal Filipina (18/3) sebagai usaha meminta para warga agar tetap tinggal di rumah.
Informasi dengan topik serupa juga pernah dimuat dalam situs AFP, dengan judul artikel "Doctored Photo Telling Africans to Avoid COVID-19 Vaccine Circulates Online".
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Polisi Asal Papua Mengundurkan Diri dan Gabung OPM
KESIMPULAN:
Dengan demikian, foto yang diunggah oleh pengguna Instagram glamdzoli tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content. (Knu)