[HOAKS atau FAKTA] : Merokok Bisa Terhindar dari Virus COVID-19
Rabu, 19 Juni 2024 -
MerahPutih.com - Virus COVID-19 sempat menjadi ancaman di tengah masyarakat. Di media sosial X pun beredar konten yang menyebut orang yang merokok bisa terhindar dari COVID-19.
Konten tersebut diunggah akun X Jhamalii. Dalam narasinya, dia menyebut ada satu keluarga yang merokok untuk menghadang terkena virus COVID-19.
NARASI
Tak tau ini daerah mana, satu keluarga merokok untuk menghadang COVID-19
Baca juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Kapolri Perintahkan Menutup Kasus Vina Cirebon
FAKTA
Dari hasil penelusuran Turn Back Hoaks (Mafindo), informasi yang beredar tersebut adalah hoaks. Anggapan mengenai merokok dapat menyembuhkan virus COVID-19 tidak benar. World Health Organization (WHO) menepis klaim tersebut.
WHO sebagaimana dikutip dari laman resminya menegaskan bahaya tembakau dan rokok yang dikonsumsi oleh masyarakat dan kaitannya dengan Pandemi COVID-19.
Menurut keterangan WHO, merokok diketahui menjadi faktor risiko berbagai infeksi saluran pernapasan dan meningkatkan tingkat keparahan penyakit saluran pernapasan.
Pengkajian atas penelitian yang dilakukan pakar-pakar kesehatan masyarakat yang diadakan oleh WHO pada tanggal 29 April 2020 mendapati bahwa perokok lebih tinggi kemungkinannya menderita penyakit COVID-19 yang parah dibandingkan orang yang tidak merokok.
Baca juga:
COVID-19 merupakan sebuah penyakit menular yang utamanya menyerang paru-paru. Merokok merusak fungsi paru-paru sehingga tubuh lebih sulit melawan coronavirus dan penyakit-penyakit lain. Tembakau juga merupakan faktor risiko besar bagi penyakit-penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, kanker, penyakit saluran pernapasan, dan diabetes.
Orang-orang yang menderita gangguan-gangguan kesehatan ini lebih berisiko sakit parah saat terkena COVID-19. Penelitian yang ada menunjukkan bahwa perokok lebih berisiko menderita penyakit yang parah dan kematian.
KESIMPULAN
Informasi yang menyebut rokok bisa menghadang virus COVID-19 adalah hoaks. Faktnya, WHO menyebutkan bahwa perokok yang terinfeksi Virus tersebut menghadapi potensi kematian yang lebih tinggi karena COVID-19 menyerang pernapasan dan merokok menyebabkan kerusakan pada paru-paru.