Hindari Kopi Hingga Minuman Beralkohol Sebelum Tes Darah
Sabtu, 28 September 2024 -
Merahputih.com - Dokter spesialis patologi klinik dari Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia dr. Andrew, Sp.PK menyarankan agar orang yang ingin menjalani tes darah di laboratorium tidak meminum kopi, teh dan minuman beralkohol.
"Yang harus dihindari selama 24-48 jam sebelum pengambilan sampel darah adalah minum kopi, teh, alkohol, merokok karena kandungan seperti kafein mempengaruhi analit-analit (senyawa kimia target analisis)," ujar Andrew dikutip Antara, Jumat (27/9).
Baca juga:
Pendarahan Akibat Tusukan Benda Tajam, Ini Pertolongan Pertama yang Perlu Dilakukan
Merujuk studi, kopi juga bersifat diuretik yang berarti akan meningkatkan frekuensi buang air kecil dan ini dapat menyebabkan dehidrasi. Semakin sedikit seseorang terhidrasi, maka semakin sulit bagi tenaga kesehatan menemukan pembuluh darah vena untuk pengambilan darah.
Orang yang akan menjalani tes darah biasanya diminta dokter untuk berpuasa selama 8-12 jam. Puasa sebelum tes darah tertentu dilakukan untuk membantu memastikan hasil tes akurat.
Namun, kata Andrew, boleh tetap minum air karena air tidak mempengaruhi hasil tes darah dan agar tetap terhidrasi. Air juga dapat memudahkan orang yang mengambil darah untuk menemukan pembuluh darah.
Baca juga:
Pemain Kibor The Cure Roger O'Donnell Umumkan Didiagnosis Kanker Darah
Selain tentang berpuasa, dia juga menyebutkan tentang kemungkinan terjadinya memar atau kebiruan pada tempat pengambilan darah. Kondisi ini wajar dan tidak perlu terburu-buru mencari pertolongan medis.
"Setelah pengambilan darah mungkin terbentuk bekuan, memar atau kebiruan. Memar yang baik. Gerakkan saja, jangan memberikan agen trombolitik (guna memecah gumpalan darah)," kata Andrew.
Namun, dia menyarankan orang segera berkonsultasi dengan dokter apabila muncul nyeri hebat, lokasi pengambilan darah terasa panas dan terkena demam.