Hati Penggemar Liam Payne dari Seluruh Dunia Sangat Hancur

Kamis, 24 Oktober 2024 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - Ketika berita meninggalnya mantan anggota One Direction, Liam Payne, tersiar pada tanggal 16 Oktober para penggemarnya dari seluruh tidak bisa mempercayainya.

Kabar kematian Payne memang sangat mengejutkan mengingat usianya baru 31 tahun. Penyanyi tersebut jatuh dari balkon lantai tiga di sebuah hotel Buenos Aires setelah polisi dipanggil terkait dengan laporan adanya seorang pria agresif yang mungkin berada di bawah pengaruh narkoba dan alkohol.

Hati para penggemar Payne di seluruh dunia sangat hancur ketika merespons kabar duka tersebut. Variety mewawancarai para penggemar Liam Payne untuk mengetahui bagaimana perasaan mereka saat sang bintang pergi untuk selamanya.

"Selama 20 menit pertama, saya sama sekali tidak percaya," kata Lara Pinto, mahasiswa ilmu politik berusia 21 tahun di Belgia yang bergabung dengan X saat remaja untuk memulai akun penggemar One Direction.

Baca juga:

Ada Kokain di Tubuh Liam Payne, Terjatuh saat tak Sadarkan Diri

Sementara itu, Floortje Jansen (26), seorang penggemar dari Belanda yang telah memiliki profil X yang didedikasikan untuk band tersebut sejak ia berusia 13 tahun, mengatakan perutnya mual saat melihat berita tersebut.

"Saya benar-benar membangunkan orang tua saya dan mulai menangis. Saya merasa seperti anak berusia 16 tahun. Itu menghancurkan sesuatu dalam diri saya yang menurut saya tidak akan pernah sembuh sepenuhnya," kata Jansen.

Abby Pachai, seorang perempuan berusia 28 tahun asal Ontario, Kanada, merupakan anggota fandom garis keras One Direction saat ia masih remaja dan langsung masuk ke X untuk memastikan kabar kematian Payne yang ia dengar bukan hoaks.

"Semakin banyak saya membaca, semakin saya mulai berpikir tentang keadaan Liam akhir-akhir ini," katanya, mengacu pada laporan tentang masalah kesehatan mental dan penyalahgunaan zat Payne.

Baca juga:

Hasil Toksikologi Liam Payne Terungkap, Ada Kokain di Tubuhnya

Bukan rahasia lagi bahwa Payne berjuang melawan kecanduan selama bertahun-tahun bersama One Direction dan setelah bubarnya band tersebut pada tahun 2016. Ketika grup tersebut berada di puncak popularitasnya di awal tahun 2010-an, ia mengungkapkan bahwa ia mulai minum banyak alkohol sendirian di kamar hotel saat tur, dan berjuang melawan pikiran untuk bunuh diri.

Namun pada bulan Juli 2023, ia mengungkapkan bahwa ia telah menjalani rehabilitasi selama 100 hari dan enam bulan tidak minum alkohol. (ikh)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan