Hadapi Tantangan dalam Setengah Abad, Populasi Gajah Berkurang 70 Persen

Kamis, 14 November 2024 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - DALAM kurun waktu 1964 sampai 2016, populasi gajah diketahui berkurang 70 persen. Temuan itu diungkap dalam sebuah laporan penelitian yang diterbitkan Proceedings of the National Academy of Sciences. Laporan itu mencatat populasi spesies gajah sabana dan gajah hutan mengalami penurunan tajam dalam 50 tahun terakhir di seluruh wilayah sub-Sahara Afrika.

Seperti dilansir ANTARA, laporan penelitian yang dirilis di Nairobi, ibu kota Kenya, Senin (11/11) malam itu dibuat dua kelompok konservasi, yakni Save the Elephants dan Wildlife Conservation Society. Penelitian mengkaji ratusan survei populasi gajah dari 475 lokasi di 37 negara Afrika selama 1964 hingga 2016. Fokus studi ialah dinamika populasi gajah di habitat aslinya.

Salah satu penemuan utama dalam penelitian itu ialah populasi gajah Afrika yang mengalami penurunan rata-rata sebesar 90 persen dan populasi gajah sabana turun sebesar 70 persen. Secara keseluruhan, kedua spesies itu mengalami penurunan rata-rata sebesar 77 persen di benua tersebut.

Penulis senior dan pakar gajah dari Save the Elephants George Wittemyer menjelaskan penelitian itu membantu mengidentifikasi wilayah yang menunjukkan adanya peningkatan populasi gajah dan upaya konservasi yang berhasil. “Kami harus mengembangkan dan mengimplementasikan portofolio solusi yang efektif untuk mengatasi beragam tantangan yang dihadapi gajah di seluruh Afrika," kata Wittemyer.

Menurut penelitian tersebut, tren populasi gajah di Afrika sangat bervariasi. Saat ada populasi gajah yang punah, populasi lainnya justru mencatat pertumbuhan signifikan. Di Afrika bagian selatan, misalnya, populasi gajah sabana meningkat rata-rata 42 persen, sedangkan di Afrika Timur, hanya 10 persen dari populasi yang disurvei yang menunjukkan pertumbuhan.

Sebaliknya, sabana di bagian utara Afrika tidak mencatat adanya pertumbuhan populasi gajah dan banyak dari kawanan gajah di sana telah punah. Tren itu menggarisbawahi ancaman berat yang dihadapi mamalia darat tersebut, termasuk perburuan liar, kehilangan habitat, dan berbagai tekanan terkait dengan iklim.

Ilmuwan konservasi di Wildlife Conservation Society yang juga salah satu penulis dalam penelitian itu Boo Maisels menyebut, jika dilindungi dan dikelola dengan baik, populasi gajah Afrika masih dapat berkembang di habitat alaminya meskipun menghadapi banyak ancaman.(*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan