Hadapi Dunia Kreatif dan Digital, Binus University Luncurkan 4 Program Baru

Minggu, 25 Agustus 2024 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - BINUS University resmi meluncurkan empat program studi baru yang dirancang untuk menyiapkan mahasiswa menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kreatif dan digital.

Dekan Fakultas Humaniora Binus University Dr Elisa Carolina SS, MSi, menjelaskan program-program ini lahir dari proses panjang untuk membantu mahasiswa menjadi pemimpin masa depan dan warga global.

"Kami ingin meramu sesuatu supaya bermanfaat bagi teman-teman semua, bukan sekadar keren-kerenan nama jurusan saja," ujarnya, menekankan program ini merupakan pengembangan dari program yang sudah ada.

Head of Talent Acquisition & Experience of PT Amerta Indah Otsuka (Pocari Sweat) Ade Mayasari Nasution mengungkapkan pentingnya empat bidang yang ditawarkan Binus: Global Business Chinese, Digital Creative English, Japanese Pop Culture, dan Digital Psychology.

Baca juga:

Kembangkan Industri Digital, BINUS University Luncurkan Program Digital Business Innovation



“Sebagai perusahaan Jepang, kita fokus pada bidang-bidang ini. Psikologi saat ini sangat beririsan dengan digital, misalnya bagaimana kita bisa branding untuk mendorong well-being masyarakat Indonesia,” jelasnya.

Head of People & Culture Catalyst Peter Wijaya melihat dunia kerja saat ini sangat dinamis dan multikultural. “Kemampuan digital akan sangat dibutuhkan di dunia kerja,” ujarnya. Ia mencatat pentingnya program yang menggabungkan psikologi dan teknologi.

BINUS
Binus berambisi cetak mahasiswa pemimpin masa depan. (Foto: Merahputih.com/Andrew Francois)


Sejalan dengan itu, General Manager of Grand Mansion Angel Lazuardi menyoroti pentingnya kreativitas dan psikologi di dunia perhotelan. “Kolaborasi antara kreativitas dan psikologi ini sangat dibutuhkan di dunia hospitality,” ujarnya.

Sementara itu, Emilza Yuswar dari Huawei menyambut baik program Global Business Chinese. Ia menilai hal ini menawarkan peluang besar bagi mahasiswa untuk belajar dan beradaptasi dengan semangat bisnis China. "Kita bisa banyak belajar dari mereka. Dulu ada ungkapan 'Belajarlah Sampai ke Negeri China', tapi sekarang enggak perlu jauh-jauh," kata Emil.

Dengan program-program ini, Binus University berharap dapat mempersiapkan mahasiswanya untuk sukses di era digital yang terus berkembang.(waf)

Baca juga:

Binus-ASO Satu Dekade Cetak 300 Insinyur

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan