Mungkinkah BTS Bubar?
Minggu, 26 Desember 2021 -
BISAKAH kamu membayangkan dunia tanpa Map of the Soul: Persona, Map of the Soul: 7, dan Be? Album terlaris milik grup BTS tersebut nyaris tidak ada. Mengapa demikian? Pada MAMA 2018 di Hong Kong, Jin mengungkapkan bahwa BTS sempat mempertimbangkan untuk bubar pada awal tahun itu.
"Kami mengalami kesulitan mental selama awal tahun ini. Saat berbicara satu sama lain, kami bahkan berpikir untuk bubar. Kemudian kami menguatkan hati kami. Saya senang kami bisa memberikan hasil yang luar biasa," tuturnya.
Baca juga:
Sejak itu, BTS kerap membahas kisah nyaris bubar mereka dalam wawancara dan film dokumenter, Break The Silence: The Movie. Menurut Suga, BTS merasa tertekan dengan perhatian yang mereka terima. Setelah istirahat sejenak, mereka dapat melanjutkan.

"Hal yang kami lakukan hanyalah melakukan pekerjaan dengan tekun. Kami kemudian mendengar bahwa kami berkontribusi pada bangsa, jadi kami sangat tertekan. Istirahat sangat menyegarkan kami. Ketika kami istirahat selama sebulan, itu membuat kami ingin tampil lagi," beber Suga.
Dalam sebuah wawancara dengan GQ Korea, RM menyebutkan pembubaran ketika ditanya tentang kesulitan dan ketakutannya. Disaat banyak selebriti menjauhkan diri dari publik, RM lebih memilih untuk terbuka dengan para penggemarnya tentang perjuangan yang dia alami. Ini termasuk diskusi tentang pembubaran.
Baca juga:
Big Hit Angkat Bicara Soal Rumor Kolaborasi BTS dan Coldplay
"Dalam film dokumenter BTS Break the Silence, kamu berbicara tentang ketakutan. Lagu solomu, 'Always' berisi lirik yang kamu tulis selama masa-masa sulit. Mengapa menurut kamu penting untuk mengenali, menerima, mendokumentasikan, dan membagikan ketakutan?" demikian pertanyaan dari reporter GQ Korea.

"Banyak selebritas, bintang, dan artis memilih jadi pribadi misterius, lebih suka dilihat sebagai sosok yang penuh teka-teki. Mungkin karena mereka memiliki banyak bekas luka, atau karena mereka tidak mau terbuka. Namun, secara pribadi, aku pikir baik untuk berbagi dengan penggemar kami baik dan buruk, pro dan kontra, dan bayang-bayang yang menggantung di atas kami," tutur RM.
“Dari sudut pandang orang luar, sepertinya kesuksesan BTS telah tumbuh secara eksponensial, tapi itu tidak benar. Mungkin tidak perlu untuk mengungkapkan bahwa kami telah mempertimbangkan untuk bubar, tetapi pengakuan terkadang dapat membuat orang lebih kuat," akunya.
Pengakuan BTS tidak terjadi pada saat itu, tapi setelah para anggota melewati krisis dan memproses emosi mereka.Hal itu membantu mereka melihat masalah mereka dengan jelas sebelum mereka berbagi dengan penggemar. "Bagaimanapun kami tidak langsung menelanjangi diri kita saat masih dalam proses. Kami hanya terbuka. Setelah momen itu berlalu dan kita telah memproses dan mengidentifikasi perasaan kita, barulah kita melihat ke belakang dan berbagi versi yang lebih koheren dari apa yang telah kita lalui. Dengan melakukan itu, orang-orang menyadari bahwa kita juga manusia, yang menjembatani jarak di antara kita. Saya benar-benar percaya kita perlu membuka diri dalam batas tertentu," lanjut RM.
Ia melihat, meskipun penting, kejujuran dapat membuatnya merasa rentan. Penting untuk melakukannya saat sudah benar-benar siap.(avia)
Baca juga: