Glen Rihihina: Serukan Perubahan Menuju Kebaikan
Minggu, 01 Februari 2015 -
MerahPutih Nasional- Pendeta Glen Rihihina menyerukan adanya sebuah gerakan perubahan menuju kebaikan. Pasalnya, ia melihat banyak umat Kristen yang mengaku kerap menggelar upacara Natal, namun dalam kehidupannya banyak yang tidak mengerti maknanya.
Akibatnya, kata dia, banyak yang berperilaku merusak. Ia mencontohkan, banyak umat Kristiani yang mendekam di balik jeruji besi. Padahal, nama-nama mereka diambil dari nama-nama dalam kitab suci.
"Di penjara ada yang frustasi, saya kaget ada yang nama-namanya pakai kitab suci, seperti Lucas, Petrus," kata Glen dalam acara perayaan Natal dengan komunitas masyarakat Pangkalan Brandan dan sekitarnya (Ikadan), di gedung Sinar Kasih, jalan Dewi Sartika, Jakarta, Minggu (1/2).
Sementara itu, pendeta GBI Mawar Saron, Bekasi, Lucky Deni yang turut hadir dalam kesempatan ini menyatakan, perayaan Natal kali ini dimaksudkan untuk menjangkau yang tidak terjangkau, yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Caranya, kata dia, yakni dengan melakukan suatu perubahan ke arah positif dari berbagai aspek, baik karakter maupun ekonomi.
"Kita harus mempunyai sikap rendah hati. Istilahnya ada penundukan diri, khususnya kepada Tuhan," kata dia.
Di tempat yang sama, Ketua Kerohanian Ikadan, Marisi Panggabean berharap kegiatan serupa dapat digelar secara rutin setiap tahun sekali. Bahkan, jika diperlukan kegiatan juga akan dilakukan dari rumah ke rumah untuk menjalin persaudaraan.
"Kita dapat siraman rohani, berkumpul, bahkan saudara-saudara diluar keresidenan. Dulu Berandan dibilang miniatur Indonesia, disana ada keberagaman kesatuan," ujarnya dalam sebuah sambutan.
Menariknya, kegiatan Natal ini juga dihadiri oleh umat Muslim, yakni Ketua Ikadan Chairoenisaq Lubis. Kedatangan Nisa sebagai bentuk toleransi antar umat beragama. Pasalnya, anggota Ikadan tidaklah semuanya Muslim, seperempatnya merupakan umat dari agama lain.
"Jadi selama ini Ikadan tahun ke 38, kemarin tahun 36 saya bilang ke Kerohanian Kristen, kenapa enggak bikin acara Natalan, akhirnya dibikin, ini yang kedua. Jadi saya hadir kesini tanggung jawab sebagai ketua, toleransi saya tanamkan disini," pungkasnya. (MAD)