Glen Rihihina: Serukan Perubahan Menuju Kebaikan
Ketua Ikadan Chairoenisaq Lubis menghadiri kegiatan Natal yang diselenggarakan di Gedung Sinar Kasih, Jakarta (Foto:Achmad)
MerahPutih Nasional- Pendeta Glen Rihihina menyerukan adanya sebuah gerakan perubahan menuju kebaikan. Pasalnya, ia melihat banyak umat Kristen yang mengaku kerap menggelar upacara Natal, namun dalam kehidupannya banyak yang tidak mengerti maknanya.
Akibatnya, kata dia, banyak yang berperilaku merusak. Ia mencontohkan, banyak umat Kristiani yang mendekam di balik jeruji besi. Padahal, nama-nama mereka diambil dari nama-nama dalam kitab suci.
"Di penjara ada yang frustasi, saya kaget ada yang nama-namanya pakai kitab suci, seperti Lucas, Petrus," kata Glen dalam acara perayaan Natal dengan komunitas masyarakat Pangkalan Brandan dan sekitarnya (Ikadan), di gedung Sinar Kasih, jalan Dewi Sartika, Jakarta, Minggu (1/2).
Sementara itu, pendeta GBI Mawar Saron, Bekasi, Lucky Deni yang turut hadir dalam kesempatan ini menyatakan, perayaan Natal kali ini dimaksudkan untuk menjangkau yang tidak terjangkau, yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Caranya, kata dia, yakni dengan melakukan suatu perubahan ke arah positif dari berbagai aspek, baik karakter maupun ekonomi.
"Kita harus mempunyai sikap rendah hati. Istilahnya ada penundukan diri, khususnya kepada Tuhan," kata dia.
Di tempat yang sama, Ketua Kerohanian Ikadan, Marisi Panggabean berharap kegiatan serupa dapat digelar secara rutin setiap tahun sekali. Bahkan, jika diperlukan kegiatan juga akan dilakukan dari rumah ke rumah untuk menjalin persaudaraan.
"Kita dapat siraman rohani, berkumpul, bahkan saudara-saudara diluar keresidenan. Dulu Berandan dibilang miniatur Indonesia, disana ada keberagaman kesatuan," ujarnya dalam sebuah sambutan.
Menariknya, kegiatan Natal ini juga dihadiri oleh umat Muslim, yakni Ketua Ikadan Chairoenisaq Lubis. Kedatangan Nisa sebagai bentuk toleransi antar umat beragama. Pasalnya, anggota Ikadan tidaklah semuanya Muslim, seperempatnya merupakan umat dari agama lain.
"Jadi selama ini Ikadan tahun ke 38, kemarin tahun 36 saya bilang ke Kerohanian Kristen, kenapa enggak bikin acara Natalan, akhirnya dibikin, ini yang kedua. Jadi saya hadir kesini tanggung jawab sebagai ketua, toleransi saya tanamkan disini," pungkasnya. (MAD)
Bagikan
Berita Terkait
Langkah dan Kebijakan Menhub Lancarkan Arus Penumpang Libur Nataru, Kapasitas Angkutan Ditambah
Pacaran Sambil Merampok! Duet Gila Olivia Holt dan Connor Swindells Tampilkan Aksi Kriminal Lucu di Netflix
Rencana Pemberian Diskon Tarif Tol Libur Natal dan Tahun Baru 2026
Pemerintah Siapkan SKB Pembatasan Angkutan Barang untuk Musim Libur Nataru dan Optimalkan 178 Terminal Penumpang Tipe A Hingga B untuk Mobilitas Masyarakat
Warner Bros Bikin Film Perjalanan Santa Menghilang pada Malam Natal
Polri Harus Menjadi Sahabat Umat Beragama, Tanda Negara Hadir Melalui Sentuhan Kemanusiaan
Menteri Agama RI Diminta Datang ke New York, Sebut Pemerintah AS Ingin Tiru soal Nilai Toleransi di Indonesia
Polarisasi Agama bisa Memecah Belah Masyarakat, Spiritualitas Universal Layak Jadi Kurikulum di Kampus
Demokrat Gelar Perayaan Puncak Natal 21 Januari 2025, Ini Rangkaiannya
9,24 Juta Orang Pilih Pakai Pesawat Saat Liburan Nataru, Ini 2 Faktor Tingginya Penumpang