Genjot Penyaluran KUR, BRI Rekrut Anak Pedagang Pasar
Senin, 23 November 2015 -
MerahPutih Keuangan - Direktur Utama (Dirut) PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk Asmawi Syam optimistis target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang ditetapkan Rp100-120 triliun pada tahun 2016 dapat tercapai. Sikap optimistis tersebut bukan tanpa alasan sebab bisnis BRI bergantung pada penyaluran KUR.
Menurutnya upaya pemerintah untuk merespon antusiasme pelaku usaha terhadap program yang digulirkan dapat meningkatkan pendapatan BRI.
"Kita berharap all out di situ karena bisnis kita di situ," kata Asmawi di Jakarta, Senin (23/11).
Untuk menggenjot percepatan penyaluran KUR, BRI telah merekrut anak pedagang pasar menjadi sales person bisnis mikro (SPBM). BRI membekali alat e-Banking BRI untuk mempercepat proses pinjaman, dengan instrumen Loan Approval System (LAS) Mobile. Tugas SPBM berkeliling pasar mencari nasabah sambil membawa alat electronic data capture (EDC) yang langsung terhubung dengan kantor BRI.
"Kalau ada 2.000 SPBM maka BRI harus membeli alat EDC sebanyak 2.000 unit juga karena ini untuk percepatan," jelas Asmawi.
Tahun depan jaringan satelit remote milik BRI sudah beroperasi. Kemudian, BRI akan memberdayakan agen BRI Link yang saat ini jumlahnya mencapai 35.000 orang.
"Dengan begitu penyaluran KUR bisa jadi lebih efisien dan jadi lebih cepat," pungkasnya.
Sebelumnya, target KUR BRI yang ditetapkan Rp21,4 triliun tidak dapat tercapai. Total kredit Rp9,27 triliun itu terdiri dari KUR mikro sebesar Rp8,160 triliun dengan total debitur 558.121 orang dan KUR ritel sebesar Rp1,110 triliun dengan total debitur 5.982 orang. (rfd)
BACA JUGA:
- BRI Akui Target Penyaluran Kredit Sulit Capai Target
- BRI Prediksi NPL Kuartal IV Menurun
- Bank Indonesia Pertahankan BI Rate 7,5%
- Museum Bank Indonesia, Alternatif Wisata Ibu Kota
- Tujuh Jam Lebih Putusan Pabrik Semen di Kabupaten Pati Dibacakan