Gegayaan Stiker Mobil di Negeri Aing yang Salah Kaprah
Senin, 22 Maret 2021 -
MODIFIKASI atau penambahan part dan aksesori pada sebuah kendaraan khususnya mobil, sejatinya merupakan hak si empunya mobil.
Tidak ada wewenang bagi orang lain untuk mengatur modifikasi mobil milik seseorang, termasuk soal stiker yang ditempel untuk pemanis.
Baca Juga:
Tapi, banyak orang 'awam' yang tidak paham betul arti dari sebuah stiker. Padahal, bila salah tempel stiker, alih-alih ingin keren terlihat 'racing', justru malah akan terlihat norak atau kampungan.
Hal tersebut sering terjadi di Negeri Aing, salah satunya stiker 'Mugen' yang kerap terlihat tertempel di mobil non Honda.

Seperti yang dihimpun dari berbagai sumber, Mugen terdiri dari dua huruf kanji Jepang. 'Mu' artinya kosong atau tidak ada, sedangkan 'Gen' artisnya batas. Jadi, Mugen memiliki arti tak ada batas.
Tapi, bukan soal itu masalahnya. Mugen yang nama lengkapnya ialah Mugen Motorsports, merupakan in-house tuner untuk mobil-mobil buatan honda.
Mengapa demikian? Karena Mugen Motorsports didirikan oleh Hirotoshi Honda, yang merupakan anak kandung dari Soichiro Honda.
Baca Juga:
Jadi, terasa begitu aneh, bila stiker Mugen dipasang pada mobil yang bukan keluaran Honda. Mugen memproduksi sejumlah komponen OEM, seperti halnya knalpot, bodykit dan sebagainya untuk mobil buatan Honda Motor Company.
Jadi, bila mobil kamu bukan Honda, sebaiknya jangan ikut-ikutan 'kampungan' atau 'ricer' dengan memasang stiker tulisan Mugen.

Selain mugen, in-house tuner ternama lainnya yakni Ralliart, Spoon Sports, Nismo, dan TRD. In House tuner merupakan shop khusus milik pabrikan untuk keperluan tuning/modifikasi produk atau aksesori untuk merk tertentu.
Biasanya, tiap pabrikan memiliki in-house tuner yang berbeda. Misalkan Toyota punya TRD, Honda punya Mugen dan Spoon Spoorts, Nissan punya Nismo, Mitsubishi dengan Ralliart.
Namun, tidak hanya mobil-mobil buatan Jepang yang memiliki in-house tuner. Mobil Eropa pun punya, seperti BMW punya Alpina, Ac Schnitzer, Bryeton dan Hamman Motorsports. Sementara Mercedes Benz punya AMG, Brabus, Carlsson dan Lorinser.

Tapi, kebanyakan di Negeri Aing banyak orang yang salah kaprah terkait in-house tuner asal Jepang, khususnya Mugen, TRD dan Spoon Sports.
Contohnya, seperti mobil Daihatsu Xenia yang ditempel stiker mugen, atau Honda Jazz yang memakai sticker TRD Sportivo.
Salah kaprah gegayaan stiker tersebut bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Kemungkinan besar karena minimnya pengetahuan tentang mobil, dan malas untuk mencari informasi tentang arti dari stiker yang dianggap 'racing' tersebut.
Sebenarnya sah-sah saja si pemilik mobil menempel stiker apapun. Tapi, sebaiknya disesuaikan dengan brand mobil agar terlihat pas dan tidak dianggap 'ricer'. (ryn)
Baca Juga:
'Realita Cinta dan Rock'n Roll' Inspirasi Fesyen Anak Muda 'Rebel'