Gedung Ponpes Sulaimaniyah Masih Sewa
Sabtu, 11 Juli 2015 -
MerahPutih Megapolitan - Setiap tahun pondok pesantren Sulaimaniyah harus merogoh kocek Rp200 juta untuk biaya sewa gedung. Mereka sudah menempati gedung yang berada di kawasan jalan Cipinang Baru, Rawamangun, Jakarta sudah sejak 2005 lalu.
"Sewa gedung setiap tiga tahun Rp600 juta," kata salah satu guru di Ponpes Sulaimaniyah, Najib kepada Merahputih.com, di Jakarta, Jumat (10/7).
Najib menambahkan, biaya operasional lain yang terbilang cukup tinggi adalah untuk konsumsi. Pondok pesantren pencetak para penghafal Al Quran ini setiap hari harus mengeluarkan Rp1,5 juta untuk 120 orang yang terdiri dari 110 santri dan 9 orang guru.
"Kalau lauknya ayam atau daging biasanya lebih mahal, Rp2 juta," kata Najib.
Menurut Najib, semua biaya itu ditanggung oleh pondok pesantren. Dana berasal dari sumbangan masyarakat, baik di Indonesia maupun di Turki.
"Kalau dari pemerintah Turki tidak ada, tapi dari Kemenag ada sedikit," tandasnya.
Pantauan Merahputih.com, gedung pondok pesantren ini memiliki empat lantai. Lantai pertama untuk administrasi, lantai kedua untuk ruang istirahat sebanyak 50 santri, dan lantai ke tiga untuk menampung 60 santri lainnya. Mulai dari lantai pertama anda akan disambut dengan karpet merah yang dipadupadankan dengan karpet biru di tangga untuk menuju lantai berikutnya.
"Di sini kamar tidur dan lemari terpisah ruangannya," tandasnya. (mad)
BACA JUGA:
Anggap Ajaran Aneh, Iik Iskandar Ragu Masuk Ponpes Sulaimaniyah
Tes Wawancara Ponpes Sulaimaniyah Disuruh Putusin Pacar
Trik Cepat Hafal Al Quran Ala Pesantren Sulaimaniyah
Menag: Ditengah Pusaran Globalisasi Ponpes Tetap Bertahan