GBIS Kepunton Pernah Jadi Sasaran Bom Bunuh Diri, Polresta Surakarta Sisir Sejumlah Gereja
Sabtu, 21 Desember 2019 -
MerahPutih.Com - Polresta Surakarta melakukan pengecekan persiapan pelaksanam Misa Natal di tiga gereja di Solo, Jawa Tengah, Jumat (20/12).
Ketiga gereja tersebut, yakni Gereja Betel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Gereja Katolik St. Perawan Maria Regina, dan Gereja Katholik St. Antonius Purbayan. Satu dari ketiga gereja tersebut pernah dijadikan sasaran bom bunuh diri, yakni GBIS Kepunton pada 2011 silam.
Baca Juga:
Solo Masuk Daerah Rawan Natal dan Tahun Baru, Polisi: Berani Sweeping Kita Tindak Tegas
Kapolresta Surakarta AKBP Andy Rifai, mengungkapkan pemantauan gereja-gereja di Solo sebagai persiapan menghadapi perayaan Natal 2019. Pantauan pertama dilakukan di Gereja Santo Antonius Purbayan yang lokasinya berdekatan dengan Kantor Wali Kota Solo.

"Kami tidak hanya sekedar melakukan pemeriksaan gereja semata, tetapi juga aspek sistem pengamanan gereja secara global," ujar Andy kepada merahputih.com di Solo, Jumat (20/12).
Pengecekan gereja ini sekaligus untuk mengamankan prosesi misa Natal. Di Gereja Purbayan ini pengamanannya cukup bagus. Setiap sudut dilengkapi CCTV dengan adanya ruang pengendali.
"Pengamanan gereja untuk perayaan Natal, kami akan dibantu dari jajaran TNI, dan ormas," kata dia.
Selama prosesi perayaan misa dan natal, kata dia, akan dilakukan pemeriksaan dengan metal detektor yang dilakukan di sejumlah gereja kategori 1 yang memiliki jumlah jamaah besar. Polresta Surakarta mencatat ada sebanyak 22 gereja masuk dalam kategori 1 dengan jumlah jamaahnya yang besar.
"Pola pengamanan gereja akan disesuaikan dengan besarnya jamaah. Kami pastikan setiap gereja tersebut setidaknya akan menerjunkan 30 hingga 50 personil pengamanan yang terdiri dari gabungan anggota TNI, Polri dan ormas," papar dia.
Mantan Kapolres Kudus ini menambahkan total pasukan pengamanan Nataru sebanyak dua per tiga kekuatan Polresta atau sekitar 750 personel Polresta Solo akan dibantu Brimob, Satgas MTA, Satgas PDI, Pramuka, Senkom dan lainnya. Semua gereja baik yang kecil maupun yang besar akan ikut dipantau.
Pemimpin Gereja Santo Antonius Purbayan, Romo Stefanus Bagus Aris Rudiyanto menuturkan, puncak perayaan Natal diperkirakan pada Selasa (24/12) malam atau misa malam Natal.
"Jumlah jamaah gereja sekitar 5 ribuan dan mereka akan terbagi ke dalam dua misa pukul 17.00 WIB dan pukul 20.00 WIB. Puncaknya tanggal 24 Desember nanti yang paling banyak. Kalau tanggal 25 Desember jamaah akan berkurang sekitar 20 persen" tuturnya.
Baca Juga:
PT KAI Siagakan 11.000 Personel Keamanan untuk Natal dan Tahun Baru
Romo Stefanus mengimbuhkan, pihaknya telah menempatkan kamera pengawas di 32 titik di kawasan gereja baik di dalam maupun di luar gereja.
"Kami berharap perayaan Natal kali ini berjalan lancar dan seluruh umat dapat merasakan makna dan hikmah di balik perayaan Natal ini," pungkasnya.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga:
Dapat Sambutan Antusias, Anies Bakal Gelar Christmas Carol Secara Berkala