Gatang Kenari, Olahan Kepiting Hutan Pemakan Kelapa
Senin, 20 Agustus 2018 -
MALUKU Utara merupakan provinsi pecahan dari Maluku. Daerah beribu kota Sofifi ini terkenal dengan kekayaan alamnya.
Selain kekayaan alam dan pariwisata, Maluku Utara juga merupakan memiliki beragam kuliner tradisional yang bisa memanjakan kamu yang melancong ke sana.
Nah, ini kuliner tradisional khas Maluku Utara yang wajib kamu coba. Namanya gatang kenari. Gatang kenari sangat istimewa karena diolah dari kepiting hutan yang hidup di tanah Maluku Utara.
Gatang kenari juga bernama lain ketam kenari. Kuliner sup ikan ini berbahan baku kepiting kenari. Kepiting berukuran jumbo ini merupakan satwa darat yang memakan buah kelapa.
Rasanya tentu sangat gurih. Makanan utama kepiting kenari berupa kelapa ini yang membuat rasanya berbeda dengan kepiting laut atau kepiting air. Kepiting kenari terasa lebih gurih dan manis.

Gatang kenari diolah dengan banyak bumbu rempah. Di antaranya, bawang kuyit, jahe, laos, kemiri, bawang merah dan putih, cabai, dan ditambah santan.
Pertama-tama kepiting yang telah dibersihkan, dibelah dan dipotong-potong cangkangnya, digoreng terlebih dahulu hingga berwarna kemerahan. Sementara itu, bumbu tumisnya dimasak terlebih dahulu dan kemudian dicampur santan. Setelah mengental baru kepiting dimasukkan.
Gatang kenari bercita rasa gurih dengan aroma tambahan daun jeruk dan serai. Dagingnya bertekstur lembit sedikit manis.

Untuk diketahui, kepiting kenari merupakan ortopeda darat terbesar di dunia. Meski disebut ketam/kepiting, hewan yang pintar mengupas kelapa dengan kedua capitnya ini sebetulnya termasuk jenis umang-umangan. Umang kenari ini hidup di Kepulauan Maluku.
Selain di Kepulauan Maluku, kepiting kenari juga tersebar di wilayah sepanjang Samutera Hindia hingga Pasifik Tengah. Nah, dari keunikan kepiting kenari ini, kamu wajib mencicipi gatang kenari ketika melancong ke Maluku Utara. (*)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Nasi Jaha, Sajian Bakar Bambu khas Maluku Utara