Franchise 'Alvin & The Chipmunks' Dijual Seharga Rp 4,2 Triliun

Kamis, 04 November 2021 - Ananda Dimas Prasetya

MASIH ingat dengan tiga tupai yang pintar bernyanyi? Pernah populer pada masanya, Alvin & The Chipmunks memang sempat jadi film favorit banyak orang. Namun, jauh sebelum filmnya muncul, karakter ini ternyata sudah dibuat oleh Ross Bagdasarian Sr. pada 1958 silam.

Setelah mendapat nama dan lagu pertamanya, Alvin cs jadi ikon pop dunia di bawah naungan Bagdasarian Productions. Sayang, sepertinya ini akan berakhir dalam waktu dekat.

Berdasarkan laporan dari CNBC, Ross Bagasarian Jr. (putra kreator asli Alvin & the Chipmunks) dan istrinya, Janice Karman akan menjual hak waralaba para tupai dan Bagdasarian Productions seharga USD 300 juta atau kurang lebih setara dengan Rp 4,2 triliun.

Baca juga:

Asal-Usul Buzz Disajikan dalam Film 'Lightyear'

Franchise 'Alvin & The Chipmunks' Dijual Seharga Rp 4,2 Triliun
Alvin and the Chipmunks sudah diciptakan sejak 1958. (Foto: Instagram/@officialalvinandthechipmunks)

Dalam berita itu, mereka dikatakan telah melakukan pertemuan dengan beberapa pembeli, termasuk ViacomCBS, tetapi belum ada kesepakatan apapun. Sebelumnya, pasangan itu memang sudah ingin menjual perusahaannya sejak empat tahun lalu. Namun, entah mengapa mereka mengurungkan niat dan membatalkannya.

Sebenarnya, ini juga bukan pertama kalinya Alvin and the Chipmunks diakuisisi. Pada 1999, Universal mendapatkan hak jangka pendek untuk karakter ini. Akhirnya, mereka sempat menghasilkan dua film, yaitu Alvin and the Chipmunks Meet Frankenstein dan Alvin and the Chipmunks Meet The Wolfman. Sayang, Universal kehilangan haknya atas para tupai tiga tahun kemudian karena melanggar kontrak.

Alasannya, mereka membawa properti itu ke 20th Century Fox untuk adaptasi film live-action di 2007 dan tiga sekuelnya yang meraup USD 1 miliar (Rp 14,3 triliun) di box office seluruh dunia.

Baca juga:

Ada Banyak Spider-Man di 'Spider-Man: No Way Home'?

Franchise 'Alvin & The Chipmunks' Dijual Seharga Rp 4,2 Triliun
Alvin and the Chipmunks kemungkinan merupakan aset yang menguntungkan untuk studio. (Foto: IMDb)

Melihat angka tersebut, keputusan untuk membeli hak Alvin and the Chipmunks bisa jadi aset yang berharga. Apalagi saat ini banyak studio yang ingin memperoleh intellectual property (IP) untuk memperkuat katalog mereka.

Misalnya saja, Netflix yang baru-baru ini membeli seluruh koleksi Roald Dahl. Atau Apple yang mendapatkan hak siaran eksklusif untuk The Peanuts.

Jadi masuk akal jika akuisisi dilakukan oleh ViacomCBS. Mengingat kontrol kuat mereka atas berbagai franchise Nickelodeon dan sesuai dengan pembelian Teenage Mutant Ninja Turtles yang mereka lakukan pada 2009.

Sementa bagi Disney, perusahaan yang sebenarnya sudah memiliki banyak aset, Alvin and the Chipmunks mungkin tetap bisa jadi salah satu pilihan yang menguntungkan. (sam)

Baca juga:

Ryan Gosling Jadi Ken di Film 'Barbie'

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan