FINNEAS & Ashe Hadirkan Keintiman dan Nostalgia di Album 'The Dream'
Rabu, 24 September 2025 -
MerahPutih.com - The Favors, kolaborasi musik antara FINNEAS dan Ashe, resmi merilis album debut mereka yang bertajuk The Dream. Proyek ini menjadi ruang eksplorasi bebas bagi keduanya, untuk menghadirkan kembali nuansa hangat dan groove pop ala era ‘70-an.
Album ini dipenuhi penulisan lirik yang tajam, harmoni vokal yang kaya, serta sentuhan modern yang tetap mempertahankan karakter khas FINNEAS dan Ashe.
Terinspirasi dari era keemasan Laurel Canyon, The Dream membingkai kisah-kisah intim dan melankolis dengan nuansa sinematik, menyalurkan energi nostalgia ala Carole King maupun Simon & Garfunkel.
Melalui perspektif segar, album ini membawa pendengar dalam perjalanan emosional yang seolah memantul dari pantai Timur hingga Barat.
Baca juga:
Finneas Resmi Debut Bersama Band The Favors, Siapkan Album 'The Dream'
FINNEAS dan Ashe, yang pertama kali memikat hati publik lewat hit Moral of the Story (2019) dan Till Forever Falls Apart (2021), kini memperluas kolaborasi mereka dengan menghadirkan karya yang terasa lebih personal sekaligus ekspansif.
“Ini adalah album yang idealnya kamu dengarkan dari awal hingga akhir, semacam soundtrack saat kamu sedang memasak atau berkumpul dengan teman,” ujar FINNEAS, menekankan bahwa The Dream dirancang untuk dinikmati secara utuh.
Meskipun beberapa lagu menyoroti suasana New York City, akar dari album ini tetap tertanam kuat di Los Angeles, tempat sebagian besar proses kreatif berlangsung.
Lagu-lagu ditulis dan direkam secara live di ruang tamu FINNEAS bersama Matthew Fildey (Ricky 'Rat' Gourmet) dan David Marinelli (Marinelli), menghadirkan keintiman yang jarang ditemui dalam produksi modern.
Tracklist album The Dream:
1. Restless Little Heart
2. The Dream
3. Moonshine
4. The Little Mess You Made
The Hudson
6. Necessary Evils
7. Times Square Jesus
8. David's Brother
9. Lake George
10. Someday I'll Be Back In Hollywood
11. Home Sweet Home.
Album ini hadir sebagai perayaan musik yang menggabungkan nostalgia dengan kebaruan, mengajak pendengar untuk meresapi setiap detailnya dari awal hingga akhir. (far)