Film 'Tuhan, Izinkan Aku Berdosa' Angkat Isu Stereotip Gender dan Agama

Selasa, 30 April 2024 - Hendaru Tri Hanggoro

MerahPutih.com - Trailer resmi dan poster film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa diluncurkan pada Rabu (30/4). Bagian awal trailer langsung menunjukkan peringatan untuk para penonton.

"Film ini berisikan konten sensitif yang akan membuat penonton merasa tersinggung dan terganggu," tulis trailer tersebut.

Tuhan, Izinkan Aku Berdosa yang diadaptasi dari novel karya Muhidin M Dahlan berjudul Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur ini akan tayang di bioskop pada 22 Mei 2024.

Sutradara Hanung Bramantyo mengatakan film ini ingin memberikan pandangan terbuka mengenai isu stereotip terhadap gender dan agama.

Baca juga:

Setelah Film dan Series, Keluarga Cemara Akan Hadir di Panggung Teater Musikal



"Ini membuka mata saya penonton Indonesia sudah dewasa dan bebas pemikirannya dan mereka enggan diberikan sesuatu yang stereotip sehingga itu yg membuat kita percaya diri membuat film yang tidak stereotip,” kata Hanung, seperti dikutip Antara (30/4).

Film ini menceritakan sosok Kiran yang mencari jati dirinya. Dia sebermula seorang perempuan taat agama, tapi perlahan mendekat dengan kehidupan malam yang sangat bertolak belakang dengan kebiasaannya.

Hanung mencoba mengadatapsi kisah tersebut yang masih berkembang di masyarakat dan masih banyak terjadi di kalangan remaja yang masih mencari jati dirinya.

Tak menghenrankan bila film ini dikategorikan untuk usia 17 tahun ke atas.

Baca juga:

Cerita 'Banting Setir' Ali Mensan, Dari Aktor Film Sampai Jadi Musisi

“Kita ingin targetnya lebih luas karena kasus yang menimpa Kiran itu terjadi pada usia ABG, jadi justru ketika mereka dalam situasi ambigu, bingung nyari arah, dari situ kemudian terjadi kebanyakan kasus seperti itu,” katanya.

Hanung sempat kesulitan mendapatkan pemeran sosok Kiran. Banyak calon pemeran menolaknya karena khawatir akan berdampak negatif pada pengikut agama tersebut. Akhirnya peran itu diambil oleh Aghniny Haque.

Film ini sudah tayang perdana di Jogja Netpac Asia Film Festival tahun 2023 dan selanjutnya akan ditayangkan di Malaysia dan Rusia.

Sebagai produser, Raam Punjabi dari MVP Pictures, berharap masyarakat dapat mengambil pesan positif film ini.

Baca juga:

Film Anime 'Boy and the Heron' Rilis dalam Versi 4K dan Blu-ray

“Saya bertanggung jawab memberikan pilihan variatif dan Hanung selalu membuat film yang betul-betul menjadi panutan dan daya tarik tersendiri di industri kita, mudah-mudahan ini bisa mendapat pesan positif dari film ini,” kata Ram. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan