Film 'Tuhan, Izinkan Aku Berdosa' Angkat Isu Stereotip Gender dan Agama
Film 'Tuhan, Izinkan Aku Berdosa' menceritakan sosok Kiran yang mencari jati dirinya. (Foto: YouTube/CINEMA 21)
MerahPutih.com - Trailer resmi dan poster film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa diluncurkan pada Rabu (30/4). Bagian awal trailer langsung menunjukkan peringatan untuk para penonton.
"Film ini berisikan konten sensitif yang akan membuat penonton merasa tersinggung dan terganggu," tulis trailer tersebut.
Tuhan, Izinkan Aku Berdosa yang diadaptasi dari novel karya Muhidin M Dahlan berjudul Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur ini akan tayang di bioskop pada 22 Mei 2024.
Sutradara Hanung Bramantyo mengatakan film ini ingin memberikan pandangan terbuka mengenai isu stereotip terhadap gender dan agama.
Baca juga:
Setelah Film dan Series, Keluarga Cemara Akan Hadir di Panggung Teater Musikal
"Ini membuka mata saya penonton Indonesia sudah dewasa dan bebas pemikirannya dan mereka enggan diberikan sesuatu yang stereotip sehingga itu yg membuat kita percaya diri membuat film yang tidak stereotip,” kata Hanung, seperti dikutip Antara (30/4).
Film ini menceritakan sosok Kiran yang mencari jati dirinya. Dia sebermula seorang perempuan taat agama, tapi perlahan mendekat dengan kehidupan malam yang sangat bertolak belakang dengan kebiasaannya.
Hanung mencoba mengadatapsi kisah tersebut yang masih berkembang di masyarakat dan masih banyak terjadi di kalangan remaja yang masih mencari jati dirinya.
Tak menghenrankan bila film ini dikategorikan untuk usia 17 tahun ke atas.
Baca juga:
Cerita 'Banting Setir' Ali Mensan, Dari Aktor Film Sampai Jadi Musisi
“Kita ingin targetnya lebih luas karena kasus yang menimpa Kiran itu terjadi pada usia ABG, jadi justru ketika mereka dalam situasi ambigu, bingung nyari arah, dari situ kemudian terjadi kebanyakan kasus seperti itu,” katanya.
Hanung sempat kesulitan mendapatkan pemeran sosok Kiran. Banyak calon pemeran menolaknya karena khawatir akan berdampak negatif pada pengikut agama tersebut. Akhirnya peran itu diambil oleh Aghniny Haque.
Film ini sudah tayang perdana di Jogja Netpac Asia Film Festival tahun 2023 dan selanjutnya akan ditayangkan di Malaysia dan Rusia.
Sebagai produser, Raam Punjabi dari MVP Pictures, berharap masyarakat dapat mengambil pesan positif film ini.
Baca juga:
Film Anime 'Boy and the Heron' Rilis dalam Versi 4K dan Blu-ray
“Saya bertanggung jawab memberikan pilihan variatif dan Hanung selalu membuat film yang betul-betul menjadi panutan dan daya tarik tersendiri di industri kita, mudah-mudahan ini bisa mendapat pesan positif dari film ini,” kata Ram. (*)
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Kamila Andini Comeback Lewat Film 'Empat Musim Pertiwi', Siap Diumumkan Awal November 2025
Film 'Now You See Me: No You Don’t' Siap Tayang 12 November 2025, Hadirkan Generasi Baru The Four Horsemen
Keanu Reeves Bintangi Film Fiksi Ilmiah Terbaru 'Shiver' Garapan Warner Bros.
Korea Indonesia Film Festival Kembali Hadir di 2025, Ini Deretan Film Pilihan yang Wajib Ditonton
‘Pelangi di Mars’ Dijadwalkan Tayang 2026: Film Sci-Fi Ambisius tentang Harapan, Teknologi, dan Kemanusiaan di Planet Merah
Netflix Luncurkan Fitur Baru Format Video Vertikal Manjakan Pengguna Ponsel
The Diplomat Season 4: Intrik Keri Russell dan Rufus Sewell Semakin Rumit Setelah Kematian Sang Presiden
10 Film Komedi Tayang November-Desember 2025, Wajib Nonton!
Samsara Karya Garin Nugroho Raih 3 Nominasi Asia Pasific Screen Award 2025, Intip Sinopsisnya
Diangkat dari Kisah Nyata, Film 'Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel' Siap Tayang Desember 2025