Erick Thohir Sebut BPI Danantara akan Bantu Pemerintah Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Selasa, 04 Februari 2025 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) resmi dibentuk. Hal itu menyusul disahkannya RUU Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara atau RUU BUMN menjadi UU.

Demikian disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir dalam rapat paripurna Ke-12 masa persidangan II Tahun Sidang 2024-2025 di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa(4/2).

Erick mengatakan, BPI Danantara akan melakukan pengelolaan BUMN dan mengoptimalkan pengelolaan dividen dalam membantu pemerintah mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen.

“Penegasan terhadap pengelolaan BUMN sesuai prinsip tata kelola perusahaan yang baik dilakukan secara akuntabel dan dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan," kata Erick.

Baca juga:

Tok, DPR Sahkan RUU BUMN

Salah satu poin penting revisi UU BUMN, kata Erick, adalah persetujuan bersama pemerintah dan DPR atas pendirian BPI Danantara. Ia menyebut pembentukan BPI Danantara merupakan langkah strategis dalam mewujudkan visi bersama Indonesia maju menuju Indonesia emas 2045.

“Kita yakin dapat membangun fondasi ekonomi yang kokoh dan berkelanjutan bagi generasi mendatang," tuturnya.

Menurut Erick, revisi UU BUMN juga mewadahi visi dan arah kebijakan pemerintah terkait dengan BUMN dalam mewujudkan Indonesia maju dan berdaya saing global. Hal itu lantaran BUMN sebagai aset yang dimiliki negara memiliki peran vital dalam pembangunan ekonomi nasional.

"Untuk itu, BUMN harus terus ditranformasikan menjadi entitas bisnis yang profesional dan berdaya saing global antara lain dengan melakukan restrukturisasi, reorganisasi, konsolidasi dan langkah-langkah lainnya untuk kemudian dapat menciptakan entitas yang lebih ramping, fokus, dan memberikan nilai tambah," ungkaopnya.

Baca juga:

Perubahan UU BUMN Setujui Pembentukan Danantara

Selain itu, lanjut Erick, BUMN juga harus terus mengimplementasikan tata kelola korporasi yang baik, pengembangan SDM unggul, berintegritas, dan berwawasan global.

“Serta terus melakukan akselerasi, inovasi, penguasaan teknologi untuk meningkatkan produktivitas," pungkasnya. (Pon)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan