Empati Para Bintang Sepak Bola Dunia atas Tragedi Berdarah di Paris

Sabtu, 14 November 2015 - Noer Ardiansjah

MerahPutih Eropa - Serangan teroris dan bom bunuh diri yang terjadi di kota Paris pada Jumat (13/11) memakan ratusan korban jiwa menimbulkan rasa duka mendalam bagi seluruh kalangan, termasuk dari jagat sepak bola.

Terlebih lagi serangan bom di Paris terjadi pada menit ke-17 saat laga pertandingan antara Prancis dan Jerman tengah berlangsung di Stade de France. Pertandingan tersebut berakhir dengan kemenangan 2-0 Prancis berkat gol Olivier Giroud dan Andre Pierre Gignac. Laga persahabatan Prancis vs Jerman sedang digelar di Stadion Stade de France yang berkapasitas kurang lebih 80.000 penonton.

Keriangan para penonton mulai berubah karena dikejutkan oleh suara ledakan besar saat pertandingan berlangsung. Suara itu ternyata merupakan suara bom yang diledakkan oleh teroris. Akhirnya sumber ledakan diketahui berasal dari suara ledakan bom bunuh diri yang meledak di sebuah bar di luar Stadion Stade de France.

Presiden Prancis Francois Hollande yang turut menyaksikan pertandingan tersebut pun langsung dievakuasi dengan selamat. Serangan bom bunuh diri ini diperkirakan menewaskan 10 orang.

Tak sedikit insan sepak bola dunia yang menaruh prihatin atas kejadian ini. Seperti pelatih nasional Jerman, Joachim Loew yang mengaku terguncang atas peristiwa tersebut.

"Kami semua terkejut dan terguncang. Bagi saya pribadi, pertandingan olahraga ini telah dirusak karena kehilangan sesuatu yang berharga, " kata pelatih yang akrab disapa Loew ini usai pertandingan seperti dilansir merahputih.com dari laman ARD.

Ungkapan duka penuh empati juga keluar dari mulut pelatih tim nasional Belgia, Marc Wilmots. Wilmots lebih memilih bungkam mulut walaupun timnya menang penuh 3-1 atas Italia pada laga persahabatan di Brussels, hal itu tak sebanding dengan duka di mendalam atas serangan teroris bersenjata dan bom bunuh diri di kota Paris.

Dilansir dari laman L'Equipe, pelatih nasional Belgia tersebut mengatakan, "saya tak mau berbicara soal pertandingan sepak bola. Kemenangan ini tak bisa dibandingkan dengan kejadian di Paris. Empati saya untuk masyarakat Prancis. Kejadian ini sangat memilukan," tutur Wilmots dengan nada getir usai pertandingan.

Aksi empati juga berlangsung saat laga kualifikasi Pra-Piala Dunia 2018 antara Argentina dengan Brazil yang belangsung di Estadio Monumental Antonio, di mana sebelum laga berlangsung, kedua kesebelasan dan seluruh penonton di stadion mengheningkan cipta sebagai bentuk belasungkawa terhadap korban bom dan penembakan di Paris. (man)

 

Baca Juga: 

  1. Serangan Teroris di Konser Eagles of Death Metal Habisi 100 Orang Lebih
  2. ISIS Diduga Berada Dibalik Serangan Bom Paris
  3. Kecam Teror Bom di Prancis, Presiden Jokowi Ajak Perangi Terorisme
  4. Hingga Kini Belum Ada Informasi Korban WNI dalam Insiden Bom di Paris
  5. Saksi: Serangan Bom di Paris Merupakan 10 Menit Paling Mengerikan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan