Ekspose Arsip Olahraga Arsip Nasional Buka Peluang Penelitian Sejarah Keolahragaan

Selasa, 03 Oktober 2023 - Hendaru Tri Hanggoro

SEBELAS foto muncul di layar elektronik. Latarnya beragam. Dari angkasa, gunung, sungai, sampai kabin pesawat. Subjeknya serupa: seorang jurnalis lelaki bernama Achmad Effendi Soen.

Dia mantan wartawan olahraga dan telah meliput berbagai macam cabang olahraga. Dia sekarang bergiat sebagai Ketua Bidang Media dan Humas Koni Pusat 2023-2027.

Dari pengalaman panjangnya meliput olahraga, dia menyadari arti pentingnya olahraga dan dokumentasi dunia olahraga. Kerja dokumentasi berkaitan dengan pengarsipan.

"Bagi dunia olahraga, arsip dalam waktu tertentu merupakan dokumen sumber perbandingan dari suatu capaian pelatihan maupun prestasi yang sangat bermanfaat dalam merumuskan pola dan porsi latihan atau strategi pertandingan berikutnya," tutur Soen dalam Ekspose Guide Arsip Statis Olahraga di Hotel Gran Melia, Jakarta, (27/9) yang digelar oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).

Baca juga:

ANRI Mengakrabkan Arsip Notaris Batavia ke Publik

anri
Program kerja Kelompok Pengolahan yang berada di bawah Direktorat Pengolahan adalah menyusun Guide Arsip Olahraga di Indonesia. (Foto: Merahputih.com/Hendaru Tri Hanggoro)

Soen juga menyebut manfaat arsip olahraga bagi dunia jurnalistik. Paduan berita aktual olahraga dengan memanfaatkan arsip olahraga akan membuat acara lebih menarik dan unggul.

"Itu merupakan contoh bagaimana arsip dan dokumentasi bisa menjadi acara berita media tulis, suara, apalagi televisi dengan cara diperbandingkan atau komparatif atau komprehensif sehingga melahirkan karya jurnalistik info yang lebih tajam," ungkap Soen.

Meski arsip olahraga memiliki kedudukan penting, panduan untuk mengakses arsip tersebut masih minim beredar di masyarakat. Padahal ANRI memiliki khazanah arsip olahraga berlimpah.

Ekspose arsip olahraga bertujuan menyediakan sarana penelusuran arsip olahraga untuk menggali kembali arsip-arsip olahraga yang dimiliki oleh ANRI.

"Pada tahun 2023 ini, salah satu program kerja Kelompok Pengolahan yang berada di bawah Direktorat Pengolahan adalah menyusun Guide arsip olahraga di Indonesia. Guide Arsip ini merupakan sarana bantu penemuan arsip yang tersimpan dengan baik dan dapat diakses di ANRI," kata Wiwi Diana Sari, Direktur Pengolahan ANRI.

Melalui ekspose ini, ANRI berharap masyarakat, peneliti, lembaga, dan organisasi olahraga dapat memanfaatkan panduan untuk menelusuri dokumen itu untuk bahan pengembangan ilmu pengetahuan dan sumber informasi publik.

Dr. Miftahul Falah, Ketua Program Studi Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjajaran, menyatakan penerbitan panduan arsip-arsip olahraga Indonesia akan menunjang riset keolahragaan.

Baca juga:

Arsip Notaris Ungkap Kehidupan Orang Biasa di Batavia

arsip
Penerbitan panduan arsip-arsip olahraga Indonesia akan menunjang riset keolahragaan. (Foto: Merahputih.com/Hendaru Tri Hanggoro)

"Jejak para atlet yang berjuang dalam berbagai ajang kejuaraan, telah memberikan ratusan bahkan ribuan sumber sejarah yang dapat mendukung penelitian keolahragaan di Indonesia," terang Falah.

Falah menyebut peluang penelitian keolahragaan masih sangat terbuka luas. Dia mencontohkan satu peristiwa tentang keengganan pemerintah mengakui kewarganegaraan Indonesia bagi atlet-atlet bulutangkis keuturunan Tionghoa yang telah mengharumkan nama bangsa.

"Penelitian ini dapat didukung oleh ketersediaan arsip yang dalam Guide Arsip Olahraga setidak-tidaknya terdapat lebih dari 10 inventaris arsip terkait Thomas Cup dan bulutangkis," ujar Falah.

Dia juga menyatakan bahwa arsip-arsip olahraga bukanlah satu-satunya sumber rujukan penelitian. Para peneliti keolahragaan juga perlu memanfaatkan sumber pembanding lainnya untuk memperkuat penelitian yang objektif. (dru)

Baca juga:

Pameran Arsip Musik 'Dari Ngak-Ngik-Ngok ke Dheg Dheg Plas' Irama Nusantara Resmi Dibuka

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan