Durasi Debat Terbatas, Suswono Gelar Simulasi
Minggu, 27 Oktober 2024 -
MerahPutih.com - Calon Wakil Gubernur Nomor Urut 1, Suswono melakukan simulasi jelang debat kedua yang berlangsung di Ancol, Jakarta Utara.
Suswono menyebut timnya sudah melakukan simulasi menjelang debat nanti karena sempat kesulitan soal durasi.
"Dalam waktu semenit itu apa yang harus disampaikan. Ini yang kadang-kadang gagasan-gagasan yang seharusnya mau disampaikan, tapi akhirnya tidak terburu karena terhalang waktu. Itu saja sih sebetulnya," kata Suswono di Jakarta Utara, Minggu (27/10).
Suswono mengatakan pihaknya sudah melakukan simulasi untuk menggunakan waktu saat penyampaian gagasan. Ia menyebut waktu yang relatif pendek harus digunakan dengan baik.
Baca juga:
“Kami coba simulasi lah dari hasil evaluasi yang kemarin ya itu concern-nya karena waktu itu. Maka kemudian kita mencoba gimana dengan waktu yang relatif pendek kita bisa optimal untuk menjawab itu. Sebetulnya yang perlu disiapkan strategi sebetulnya," kata Suswono.
Ia menyebut simulasi hari ini juga melatih public speaking. Ia mengatakan intonasi hingga penyampaian bahasa juga dievaluasi.
"Ya pastilah kita (latihan public speaking) tadi, supaya kadang-kadang kan orang lain kan bisa menilai. Mungkin apa hal-hal yang perlu diperbaiki. Saya kira sih hal wajar lah," imbuhnya.
Juru Bicara pasangan Ridwan Kamil-Suswono, Fahlino Sjuib, memastikan calon nomor urut 1 RK-Suswono siap menghadapi debat kedua Pilkada Jakarta 2024.
Ia menyebut pasangan RIDO sudah memiliki strategi khusus untuk penyampaian nanti malam.
"Pak Ridwan Kamil dan Pak Suswono sudah melakukan persiapan matang dengan pendalaman isu-isu, dan memiliki strategi-strategi khusus terkait penyampaian," ujar Lino.
Baca juga:
Lino menyakin Ridwan Kamil dan Suswono akan menerangkan program dan gagasan dengan baik saat debat sehingga mampu dicerna oleh masyarakat. Ia mengatakan RIDO memiliki komunikasi yang baik ke masyarakat.
"Mereka memiliki strategi-strategi khusus yang dapat membantu mengkomunikasikan program-program mereka dengan lugas, terarah, serta dapat dimengerti dan diterima oleh seluruh lapisan masyarakat Jakarta," ujar Lino.
Adapun debat kedua akan mengangkat tema 'Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial' yang akan dipecah menjadi enam sub-tema: infrastruktur terintegrasi dan pelayanan dasar prima; pendidikan dan kesehatan; penanganan ketimpangan sosial; pembangunan ekonomi digital dan UMKM; pariwisata dan ekonomi kreatif; serta penanganan inflasi bahan pokok.