Dua Hari di Sydney Jokowi Akan Singgung Soal AICEPA, Investasi dan Pariwisata
Sabtu, 25 Februari 2017 -
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kenegaraan ke Sydney Australia hingga 26 Februari 2017 mendatang. Berdasarkan informasi dari Biro Pers, Media dan Penerangan di Sekretariat Presiden, keberangkatan Jokowi ke negeri kangguru itu bertolak dari Bandara Internasional Bali, Kamis (24/2) pukul 22:00 WITA.
Kunjungan kali ini merupakan tindak lanjut dari rencana kunjungan yang sebelumnya mengalami penundaan pada akhir tahun 2016 yang lalu.
Dalam agenda kunjungan ini, Jokowi akan bertemu dengan Perdana Menteri Australia Turnbull untuk membicarakan beberapa hal yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan negara bertetangga yang saling menguntungkan dan menghormati.
Dari segi ekonomi, Presiden Jokowi dan PM Turnbull akan menyinggung pentingnya Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IACEPA) diselesaikan tahun ini.
Di sektor lain, beberapa potensi kerja sama antara lain di bidang investasi, pariwisata dan pendidikan juga akan dibicarakan dalam pertemuan antar kepala negara dan kepala pemerintahan itu.
Adapun sekilas agenda kunjungan kenegaraan yang akan dilakukan oleh Presiden Jokowi di Sydney antara lain, setibanya di Sydney, 25 Februari 2017, sore harinya Presiden Jokowi direncanakan akan menghadiri pertemuan bisnis dengan para pengusaha Australia dan akan menghadiri Jamuan Makan Malam oleh PM Turnbull di kediaman pribadinya.
Di hari kedua, Presiden Jokowi akan melakukan pertemuan bilateral dengan PM Turnbull, dan kemudian dilanjutkan melakukan pertemuan dengan Gubernur Jenderal Australia Lady Cosgrove sebelum kembali ke Tanah Air sore harinya.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam kunjungan kenegaraan ke Australia antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah berada di Sydney Australia sejak Jumat, 24 Februari 2017 untuk memimpin persiapan akhir kunjungan kenegaraan Presiden ke Australia ini.