Drama Kolosal 'Surabaya Membara' di Kota Pahlawan Bikin Tangis Veteran Pecah
Jumat, 10 November 2017 -
SUARA dentuman bom dan rentetan senapan yang dibarengi kobaran api serta kepulan asap terjadi di Jalan Pahlawan, Surabaya, Kamis (9/11) malam. Meski begitu, suasana tidak terlalu mencekam seperti saat arek-arek Suroboyo mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia dari sekutu pada 10 November 2017.
Sebab, ini bukanlah perang yang sesungguhnya. Tapi, drama kolosal mengharukan yang berhasil menyedot perhatian ribuan pengunjung. Mereka tampak berjubel menikmati tontonan gratis bertema 'Surabaya Membara' itu.
"Saya jadi ingat pertempuran di sini dulu. Waktu itu saya masih usia muda. Saya terima kasih sekali dengan generasi sekarang yang masih ada terus mengingat perjuangan para pejuang dulu." kata Sutamhid, salah seorang veteran yang ikut menyaksikan, dengan menitikkan air mata.
Ya, pementasan ini selalu digelar menjelang peringatan Hari Pahlawan yang jatuh setiap 10 November. Para pelajar, seniman, TNI dan anak anak karang taruna mencoba memvisualisasikan pertempuran di Surabaya. Mereka menampilkan peran. Mulai dari perang bersenjata bambu runcing hingga tewasnya Jendral Sekutu asal Inggris, Mallaby.
Penampilan drama kolosal ini dilakukan di sepanjang Jalan Pahlawan, tepatnya samping Tugu Pahlawan. Warga pun rela berdatangan meski harus berjalan jauh dari area parkir kendaraan.
"Kami selalu memvisualkan pertempuran ini. Agar sejarah pertempuran di Tugu Pahlawan yang pernah membara ini selalu dikenang." kata koordinator pelaksana pementasan Surabaya Membara, Taufik Hidayat.
Surabaya adalah Kota Pahlawan. Sejarah pemuda-pemudi Surabaya mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia dari serangan penjajah amat diperhitungkan. (*)
Artikel ini dibuat berdasarkan laporan Budi Lentera, kontributor Merahputih.com wilayah Surabaya dan sekitarnya.
Baca juga artikel Kritik Pemberian Gelar Pahlawan, Hamjah Ditegur DPD Partai Gerindra NTB.