DPRD DKI Tegaskan Pendapatan Daerah Tak Cukup Hanya 'Keren', Harus Sesuai Potensi Maksimal
Rabu, 11 Juni 2025 -
Merahputih.com - Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin berkomitmen untuk terus mengawasi dan mengkritisi pendapatan daerah DKI. Ia ingin memastikan bahwa angka pendapatan tersebut benar-benar mencerminkan potensi sesungguhnya dari Jakarta, bukan sekadar memenuhi target yang mudah dicapai.
"Jika target ditetapkan di bawah potensi, tentu mudah tercapai, tapi itu tidak 'keren'," ujar Khoirudin.
Meski Wakil Gubernur DKI Rano Karno mengapresiasi pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang melampaui target, DPRD perlu mencermati lebih dalam apakah pendapatan tersebut benar-benar optimal.
Baca juga:
Khoirudin mengajak seluruh anggota dewan untuk meneliti laporan Pemprov DKI, khususnya terkait pendapatan. "Apakah target pendapatan sudah sesuai dengan potensi? Ini yang perlu dicermati. Saya belum bisa mengkritisi detailnya karena perlu membaca laporan secara menyeluruh untuk mengetahui potensi sebenarnya," jelasnya.
Di sisi lain, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, melaporkan bahwa pendapatan daerah DKI pada tahun 2024 mencapai Rp72,95 triliun, atau 97,34 persen dari target Rp74,94 triliun. Komponen Pendapatan Asli Daerah (PAD) berhasil melebihi target dengan realisasi Rp50,74 triliun (100,55 persen dari target Rp50,46 triliun).
Baca juga:
Pemprov DKI Bakal Berikan Subsidi Hewan Saat Berobat, Bukan Iuran Seperti BPJS Kesehatan
Rincian PAD mencakup pajak daerah sebesar Rp44,44 triliun (98,82 persen dari target), retribusi daerah Rp713,71 miliar (110,18 persen dari target), hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp653,70 miliar (103,04 persen dari target), dan pendapatan daerah lainnya Rp4,92 triliun (117,17 persen dari target).