DKI Gagal Juara Umum, DPRD Singgung Anggaran Besar untuk PON Papua
Jumat, 15 Oktober 2021 -
MerahPutih.com - Gubernur Anies Baswedan bersama pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI diminta untuk menyampaikan permohonan maaf ke warga atas kegagalan Atlet Jakarta menempati posisi puncak PON Papua XX.
PON Papua, berakhir hari ini, Jumat, 15 Oktober 202. Dipastikan Jawa Barat keluar menjadi juara umum dengan memperoleh 133 emas, 97 perak, dan 115 perunggu. Sedangkan DKI Jakarta hanya menempati posisi runner up berhasil membawa pulang 111 emas, 91 perak, dan 100 perunggu.
Lalu, posisi ketiga ditempati oleh kontingen Jawa Timur dengan 110 medali emas, 89 perak, dan 88 perunggu.
Baca Juga:
Jabar Juara Umum PON Papua, Emas Terakhir dari Cabor Renang
"Ketika memang target juara umum tidak tercapai, maka pengurus (KONI) bersama Gubernur Anies Baswedan harus menyampaikan pernyataan maaf kepada warga Jakarta," ujar Sekretaris Komisi E DPRD DKI Johny Simanjuntak saat dihubungi, Jumat (15/10).
Menurut Johny, kegagalan Atlet DKI Jakarta tidak menduduki peringkat pertama jangan dianggap sebagai peristiwa biasa. Ini merupakan pukulan bagi Pemerintahan DKI agar ke depannya lebih baik lagi membina atlet.

Apalagi, kata Politisi asal PDI Perjuangan ini, dengan segala kelebihan dan anggaran besar yang diberikan kepada KONI DKI untuk PON XX Papua 2021 harusnya menjadikan DKI lebih unggul dapat menjadi juara umum dibandingkan provinsi lainnya.
"Anggaran untuk PON XX kita itu Rp 410 miliar, lebih besar dibanding Jawa Barat di bawah DKI yang hanya sebesar Rp 256 niliar . Namun untuk perolehan medali, Jawa Barat justru juara umum," ungkap Johny.
Sambung Johny, baik Pemprov maupun pengurus KONI DKI juga harus menjelaskan kepada publik apa yang menjadi keunggulan atlet-atlet Jawa Barat. Begitupun dengan kelemahan dari atlet-atlet DKI, sehingga dapat menjadi evaluasi ke depan.
Baca Juga:
Juara Umum PON Papua, Kontingen Jawa Barat Catatkan Sejumlah Rekor
Ia juga menjelaskan, besaran dana hibah yang diberikan kepada KONI DKI melalui persetujuan Komisi E DPRD DKI Jakarta tersebut.
Menurutnya, persetujuan itu tentu tidak lepas dari janji pengurus KONI DKI untuk menjadi juara umum pada PON XX Papua 2021.
"Tentunya permintaan maaf yang harus dilakukan pengurus KONI ini juga supaya jangan terlalu gampang membuat janji kalau tidak dapat dipenuhi, karena uang Rp 410 miliar bukan uang dewan, melainkan uang warga Jakarta yang harus dipertanggung jawabkan," pungkasnya. (Asp)
Baca Juga:
Peran Sponsor di Balik Kesuksesan PON Papua Cabang Atletik