Djarot Harap Kasus "Ndeso" Tidak Bikin Gaduh
Jumat, 07 Juli 2017 -
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berharap kasus penodaan agama yang dituduhkan kepada putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep tidak membuat gaduh.
Menurutnya, kasus seperti itu tidak perlu dibesar-besarkan sehingga meninggalkan subtansi penegakan hukum di tanah air.
"Tolonglah media jangan bikin gaduh ya, biarin saja, enggak usah dimuat, engak usah ditanggapi, diekspos, wong kecil saja begitu ya. Banyak hal besar yang harus kita urusin," katanya kepada awak media di Balai Kota, Jakarta, Jumat (7/7).
Djarot berpandangan kasus "ndeso" yang menjadi ramai belakangan hanyalah guyonan yang biasa terlontar saat bercanda.
Jadi, kalau ada yang melapor karena telah menghina agama, lucu juga.
"Kalau kami ya orang desa, orang desa dianggap ndeso ya ora opo-opo. kok terlalu jauh toh," Kata Djarot.
Mantan wali kota Blitar ini pun meminta agar kasus serupa tidak lagi dibesar-besarkan, kasihan polisi yang harus bekerja menyelesaikan yang lain.
Sebelumnya, MHS melaporkan Kaesang Pangarep dengan tuduhan telah melakukan penodaan agama hanya karena melontarkan kata "ndeso" dalam vlognya.
Belakangan, kasus tersebut tidak dilanjutkan polisi karena dinilai terlalu mengada-ada. (Fdi)
Baca juga berita terkait, berikut ini: Anak Buah Diciduk Tim Saber Pungli, Djarot Ingatkan Masyarakat Soal Uang Tip