Dinilai Sakral, Kelenteng Poncowinatan Punya Kisah Aneh
Kamis, 04 Februari 2016 -
MerahPutih Budaya - Margo Mulyo atau bernama lain Tjia Tjiek Su, pengurus Kelenteng Zhen Ling Gong, menyatakan bahwa di kelenteng sah-sah saja berfoto selfie atau sekadar wisata. Namun, dia mengingatkan bahwa kelenteng memiliki nilai sakral.
Meski diperbolehkan foto-foto di Kelenteng Poncowinatan, Margo menjelaskan, harus mengingat batasan. Tanpa memahami batasan, orang yang berfoto selfie bisa saja mengalami hal ganjil. "Nilai sakralitasnya ada di kelenteng," katanya saat ditemui merahputih.com di Kelenteng Zhen Ling Gong, Jalan Poncowinatan, Jetis, Kota Yogyakarta, Kamis (4/2).
Margo menjelaskan, keganjilan pernah terjadi di Kelenteng Poncowinatan. Salah satunya, keganjilan yang ia alami sendiri. Saat itu, Margo tengah melakukan prewedding di dalam kelenteng. Saat foto dengan latar patung di altar utama, blitz (pencahayaan) kamera tidak menyala sama sekali.
"Sebelum ke dalam, kamera bagus. Pas di dalam kok nggak nyala. Dikira habis batere. Terus diganti batere, sama aja nggak nyala. Wah," kata Margo mengisahkan.
Selain itu, ada pula kisah lainnya yang baru saja terjadi, Senin pekan lalu. Keganjilan dialami salah satu petugas kebersihan kelenteng Poncowinatan.
"Kebetulan dia masih baru. Belum tau banyak tahu, jadi ya masih sapu sana sapu sini. Baru berapa hari kerja, dia cerita selalu ada yang mengikuti, pas di belakangnya. Beberapa kali itu. Kan di dalam kelenteng ada beberapa yang nggak boleh dibersihkan kecuali jelang Imlek aja, kayak patung-patung itu nggak boleh asal dibersihkan. Di situlah sakralnya," papar Margo.(fre)
BACA JUGA: