Diet Ketogenik Bikin Umur Lebih Panjang, Benarkah?

Kamis, 07 September 2017 - Rina Garmina

DIET ketogenik tengah tren. Banyak penganutnya bahagia lantaran berat badan mereka berhasil turun. Tidak tanggung-tanggung, berat badan bisa turun 10-20 kilogram dalam waktu singkat.

Ketogenik disukai karena penganut dietnya dapat tetap makan enak. Prinsip ketogenik adalah rendah karbohidrat dan protein, tetapi tinggi lemak. Lemak yang beradal dari nabati dan hewani menjadi sumber energi. Pertanyaannya, kapan sebaiknya Anda mulai diet ketogenik?

Jawabannya adalah tidak perlu sampai ada indikasi kesehatan yang mewajibkan Anda melakukannya. Dan, tentu saja, Anda mesti menjalankannya di bawah petunjuk praktisi diet untuk memastikan Anda mendapatkan nutrisi yang cukup.

Studi terhadap tikus menunjukkan diet ketogenik dapat memperpanjang hidup sekaligus meningkatkan daya ingat. Namun, penelitian yang dilakukan pada 2012 memperlihatkan bahwa diet tinggi lemak membuat tikus menjadi kegemukan akibat mengonsumsi makanan yang kadar lemaknya tinggi.

Lantas, bagaimana dengan Anda? Sudah mempraktikkan diet ketogenik atau masih ragu, mengingat diet ini baru mulai menjadi tren. (*)

Simak berita lain mengenai diet ketogenik pada artikel Ingin Langsing Tanpa Tinggalkan Lemak? Coba Diet "Ketofastosis".

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan