Diberangkatkan ke Pangkalan Bun, Enam Dokter Wajib Bawa Formalin

Selasa, 30 Desember 2014 - Noer Ardiansjah

MerahPutih Nasional- Tim Sar terus melakukan persiapan proses evakuasi terhadap para jenazah dan benda-benda lain pesawat AirAsia QZ8501 yang sudah ditemukan di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Selain logistik, dokter yang menjadi tim medis juga di organisir untuk membantu identifikasi para korban yang sudah menjadi jenazah.

Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengaku sudah mengorganisir dan memerintahkan sejumlah 5-6 dokter RSPD Cipto Surabaya, Jawa Timur untuk diberangkatkan ke Pangkalan Bun malam ini. Para dokter itu, kata Moeldoko, sudah diperintahkan untuk membawa semua perlengkapan sebelum berangkat ke Pangkalan Bun.

"Diantaranya formalin," kata Moeldoko saat konferensi pers di kantor Basarnas Pusat, jalan  Angkasa Blok 15 No 2-3, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (30/12).

Menurutnya, identifikasi terhadap jenazah yang menjadi korban kecelakaan pesawat berpenumpang 155 orang lebih itu akan dilakukan di Surabaya. Sebelum di identifikasi, tambah Moeldoko, semua para jenazah untuk sementara ditempatkan di Pangkalan Bun.

"Setelah itu kita masukan ke peti baru kita bawa ke Surabaya. Sampai di Surabaya kita bawa ke RS untuk di identifikasi," katanya. (MP/HUR)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan