Dibayangi Isu Politik, Pemerintah Thailand Jamin Kenyamanan dan Keamanan Atlet Kamboja di SEA Games 2025

Selasa, 18 November 2025 - Frengky Aruan

MerahPutih.com - Pemerintah Thailand menjamin bahwa seluruh atlet SEA Games 2025, termasuk dari Kamboja mendapat jaminan kenyamaan dan keamanan yang setara.

Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand Atthakorn Sirilatthayakorn telah berkoordinasi dengan pejabat senior Otoritas Olahraga Thailand untuk memastikan tidak ada pembedaan perlakuan terhadap atlet dari negara mana pun.

“Kami melihat mereka sebagai atlet dan tamu kehormatan. Tugas kami adalah memberikan pelayanan terbaik dalam hal kenyamanan, akomodasi, dan keamanan,” kata Atthakorn.

Hal ini sekaligus menjadi respons kekhawatiran publik bahwa isu politik kemungkinan dibawa ke arena olahraga. Termasuk potensi tindakan provokatif dari sebagian atlet.

Atthakorn Sirilatthayakorn meyakini bahwa para atlet memahami nilai-nilai sportivitas. Selain itu datang sebagai profesional untuk bertanding.

Baca juga:

20 Pemain Futsal Putra Dipanggil untuk TC SEA Games 2025, Performa di Liga dan Kondisi Jadi Pertimbangan

“Tugas mereka adalah berkompetisi, dan tugas Thailand adalah memastikan keamanan bagi semua negara secara setara,” ujarnya.

Atthakorn mengonfirmasi sekitar 300 atlet dan ofisial menarik diri dari keikutsertaan. Namun ia enggan mengomentari kesiapan negara lain di SEA Games.

Ia menambahkan bahwa pemerintah Thailand fokus menyelesaikan seluruh persiapan sebagai tuan rumah.

“Thailand melakukan yang terbaik dari sisi kami. Seluruh langkah pengamanan diterapkan secara setara, berkoordinasi dengan kepolisian dan Otoritas Olahraga Thailand. Akomodasi juga telah disiapkan sesuai kebutuhan setiap cabang olahraga,” katanya.

Atthakorn juga merespons pertanyaan mengenai imbauan agar atlet tidak membuat pernyataan simbolik terkait sengketa perbatasan. Menurutnya kekhawatiran tersebut dapat dipahami, namun mengingatkan politik tidak boleh dibawa ke olahraga.

Sedangkan soal larangan perekaman atau unggahan bernuansa politik oleh atlet, ia menegaskan pemerintah tidak memiliki kewenangan untuk membatasi hal tersebut sepenuhnya.

“Kami tidak bisa melarang masyarakat Thailand melakukan hal itu, dan kami juga tidak bisa melarang mereka,” ujarnya. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan