Dianggap Pengkhianat, Ini Komentar Miss Indonesia 2006
Rabu, 18 Maret 2015 -
MerahPutih Internasional – Nama Miss Indonesia 2006, Kristania Virginia Besouw, banyak diperbincangkan berbagai media tanah air beberapa waktu belakangan. Hal ini dikarenakan, Kristy begitu Kristania biasa disapa, memilih untuk jadi warganegara Amerika dan bahkan jadi personel tentara Amerika Serikat.
Jiwa nasionalis Kristy pun dipertanyakan, sebagai nona Manado yang pernah mewakili Indonesia di ajang Miss World, di Warsawa, Polandia pada 2006, hal apa yang membuat wanita cantik ini berpindah kewarganegaraan dan memperkuat barisan tentara Amerika. Komentar dan berbagai opini pun menyeruak, Kristy dianggap tak nasionalis dan tak menghargai gelar Miss Indonesia yang pernah disandangnya. (Baca: Ini Alasan Mantan Miss Indonesia Jadi Tentara Amerika)
Menanggapi hal itu, Kristy tak ingin mempermasalahkannya. Melalui status di jejaring social Facebook, Kristy mengatakan meski pusing, ia tak mau menghiraukan berbagai opini miring yang ditujukan padanya.
"Adoh so saki kapala da baca org2 pe comment. Napa dong so bilang qt penghianat. Dong nentau qt pe muka tabal 5 senti. Malam bae jo samua.. zZZzzz..," tulisnya di akun Facebook dalam bahasa Manado, Selasa 17 Maret 2015.
Jia diartikan kedalam bahas Indonesia seperti ini: "Aduh sakit kepala baca komentar orang-orang. Kenapa pada bilang saya pengkhianat. Apa mereka tidak tahu muka saya tebal lima senti. Selamat malam semuanya."
Dalam statusnya ini Kristy secara tidak langsung mengungkapkan, tak ada gunanya masyarakat Indonesia berkomentar buruk hingga mengatakan ia adalah pengkhianat, karena ia tak peduli dengan komentar seperti itu. (Baca: Mantan Miss Indonesia Jadi Tentara Amerika)
Sekedar informasi, menjadi tentara adalah salah satu upaya Kristy untuk jadi warga negara Amerika. Kristy ikut program MAVNI (Militer Aksesi Vital Nasional Interest), dengan program ini Kristy tak perlu kuliah di Amerika hingga bertahun-tahun dengan biaya yang sangat besar untuk jadi warga negara Amerika Serikat. Dan kini wanita Manado yang pernah mengharumkan nama Indonesia itu justru pindah kewarganegaraan dan memperkuat barisan tentara Amerika Serikat.