Di Ponpes Probolinggo, Atikoh: Nilai Akademis Penting, Tapi Yang Utama Etika dan Adab
Jumat, 26 Januari 2024 -
MerahPutih.com - Istri Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, mengungkapkan bahwa nilai menjaga etika dan akhlak sangat penting dalam menjalankan kehidupan di masyarakat.
Sebab, Atikoh menyakini nilai-nilai tersebut harus terus dibawa dalam setiap kondisi, di dunia pendidikan, dunia kerja, hingga bersosialisasi di tengah-tengah masyarakat.
Baca Juga:
Istigasah di Ponpes Probolinggo, Atikoh Ganjar Sowan Sekaligus Minta Doa Restu
Hal itu disampaikan Atikoh saat menghadiri istigasah bersama ratusan santri dan santriwati di Pondok Pesantren Tarbiyatus Salafiyah, Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (25/1) malam.
Mulanya, Atikoh mengatakan bahwa pendidikan di pondok pesantren mengajarkan banyak hal, dari manajemen waktu, disiplin dan kerja sama.
"(Para santri) terus sudah terbiasa dengan manajemen waktu, terbiasa dengan kedisiplinan, terbiasa dengan kerja kelompok, dan paling penting adalah kebiasaan menerapkan takwa. Ini lah yang paling penting," kata Atikoh.
Berbekal pendidikan di pesantren, Ibunda Muhammad Zinedine Alam Ganjar ini meyakini para santri ketika bersosialisasi, berkomunikasi dan bersilahturahmi dengan seseorang, akan mengedepankan adab dan etika.
"Apalagi misalnya di dunia kerja, yang paling menentukan kita disukai atau tidak sama orang, bagaimana kita pekerjaannya itu sangat ditentukan oleh seberapa besar, seberapa baik akhlak kita, bukan hanya dari nilai akademis," ucap Atikoh.
Baca Juga:
215 Ribuan KPPS DKI Dilantik, Wajib Ikut Bimtek di Kelurahan Masing-Masing
"Nilai akademis itu penting tapi ada yang paling penting adalah etika kita, adab kita, akhlak kita kepada orang lain. Jadi di situlah nilai positif yang luar biasa," sambung dia.
Tak lupa, mantan wartawati ini menyebut bahwa para santri adalah anak yang paling ikhlas menempuh pendidikan formal maupun agama.
Atikoh pun memberikan semangat kepada para santri untuk terus belajar dengan gigih dan serius, sehingga bisa bermanfaat bagi bangsa dan negara.
"Jadi cukup padat sekali aktivitas di Ponpes, apalagi nanti kemudian ada pendidikan umumnya di sini, dan khususnya menghafal Al-quran, surat-surat atau hadits, ini kan menunjukkan bahwa adik-adik ini ikhlasnya luar biasa, belajar terus. Tetapi justru manfaatnya itu, kita melihat banyak sekali santri-santri dari Indonesia ketika sudah dewasa maka bisa mendapatkan posisi di manapun," jelas Cucu pendiri Ponpes Riyadus Sholihin Kalijaran, KH Hisyam A Karim itu. (pon)
Baca Juga:
Atikoh Ganjar Janjikan Kesetaraan Kerja dan Pendidikan Bagi Kaum Disabilitas