Derek, Pertolongan Pertama saat Mobil Listrik Mogok
Senin, 22 Januari 2024 -
MerahPutih.com - Mobil listrik memiliki perbedaan tersendiri dalam hal perawatan maupun penanganan saat mengalami mogok. Ketika mobil listrik mogok, hal pertama yang harus dilakukan pengemudi adalah tetap tenang dan memastikan mobil dalam posisi aman.
Solusi yang dapat dilakukan berikutnya ketika mobil listrik mogok adalah towing atau derek. Namun pastikan itu dilakukan dengan benar, agar tidak menambah kerusakan lainnya yang bisa membuat biaya perbaikan semakin bengkak.
Baca juga:
Penting untuk memerhatikan kendaraan derek yang digunakan. Pastikan mobil derek adalah model flatbed, sehingga posisi kendaraan mogok bisa digendong sepenuhnya di atas kendaraan derek.
Penggunaan kendaraan derek model flatbed ini untuk meminimalisir kerusakan di motor penggerak, apabila dipaksa diderek atau bahkan di dorong terlalu jauh.
Deputy Head of Customer Service Division PT Sokonindo Automobile Herry Bertus Windyarto menjelaskkan, mobil listrik menggunakan motor penggerak untuk memutar roda dan komponen ini tidak bisa bekerja apabila kendaraan dalam kondisi mati.
"Gunakan derek flatbed apabila kondisi kendaraan mogok, dan segera antarkan kendaraan ke bengkel resmi untuk mendapatkan penanganan yang optimal ,” ungkap Herry dilansir KabarOto.
Baca juga:

Sebagai contoh, DFSK Seres E1 menggunakan Permanent Magnet Synchronous Motor di roda belakang dengan dukungan transmisi otomatis. Jika kendaraan ini mengalami mogok dan hendak diderek, hal pertama yang dilakukan adalah memindahkan transmisi ke posisi Netral.
Kemudian Seres E1 bisa didorong untuk naik ke atas truk derek dan digendong di atasnya. Para teknisi memberikan toleransi untuk mendorong Seres E1 sejauh ±10 Meter. Setelah sampai di atas flatbed, transmisi bisa dipindah ke posisi parking dan roda dikunci untuk mengamankan selama di atas. (*)
Baca juga: