Denmark Diguncang Teror

Senin, 04 Juli 2022 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Penembakan terjadi di sebuah pusat perbelanjaan yang berjarak sekitar lima kilometer dari pusat kota Kopenhagen, Denmark, Minggu (3/7). Di kabarkan beberapa orang tewas dalam peristiwan tersebut.

Akibat kejadian tersebut, sebuah konser yang akan diadakan oleh penyanyi Harry Styles di sebuah tempat tidak jauh dari pusat perbelanjaan itu dibatalkan. Selain itu, sebuah acara di Denmark Selatan untuk memperingati akhir tahapan Tour de France, yang diselenggarakan oleh Putra Mahkota dan direncanakan dihadiri oleh PM Frederiksen, juga dibatalkan.

Baca Juga:

Penembakan California: Dua Polisi Tewas Setelah Dilarikan ke RS

Petugas bersenjata dikirim ke mal di selatan ibu kota, setelah menerima laporan penembakan itu. Dan telah mengamankan seorang pria Denmark berusia 22 tahun.

Inspektur Kepala Kepolisian Soren Thomassen mengatakan tidak ada indikasi awal bahwa ada penembak lain dan menolak mengomentari kemungkinan motif atau apakah penembak itu diketahui polisi.

Tabloid Denmark BT menerbitkan rekaman video, yang tidak diverifikasi, yang dikatakan direkam oleh seorang saksi serangan itu, Mahdi Al-wazni. Rekaman tersebut memperlihatkan seorang pria dengan senapan besar berjalan melalui mal dan menyandang senjata itu di bahunya.

"Dia tampak sangat agresif dan meneriakkan kata-kata tak dikenal," kata Al-wazni kepada BT.

Rekaman yang diterbitkan oleh tabloid Ekstra Bladet menunjukkan satu orang dibawa dengan tandu oleh petugas penyelamat ke ambulans.

"Orang-orang pertama mengira itu pencuri. Kemudian saya tiba-tiba mendengar tembakan dan sembunyi ke belakang meja di dalam toko," seorang saksi mata, Rikke Levandovski, mengatakan kepada penyiar TV2.

Ia menegaskan, pelaku menembak ke arah kerumunan, bukan ke langit-langit atau ke lantai.


"Saya dan teman saya, tiba-tiba kami mendengar tembakan. Saya mendengar sekitar sepuluh tembakan dan kemudian berlari secepat yang kami bisa ke toilet. Kami masuk ke toilet kecil ini di mana kami ada sekitar 11 orang," kata saksi lain yang mengaku bernama Isabella kepada stasiun penyiaran publik DR.

Baca Juga:

Lagi, Penembakan Massal di AS Tewaskan 9 Orang di Tiga Kota

Serangan itu muncul setelah penembakan mematikan di negara tetangga, Norwegia, terjadi pekan lalu. Dalam peristiwa itu, dua orang tewas oleh seorang penembak tunggal di ibu kota Norwegia, Oslo.

Ancaman teroris terhadap Denmark saat ini dinilai serius. Negara ini, terakhir mengalami serangan militan pada 2015. Ketika itu, dua orang tewas dan enam petugas polisi terluka saat seorang pria bersenjata menembak dan membunuh seorang pria di luar pusat budaya yang mengadakan debat tentang kebebasan berbicara.

"Denmark dilanda serangan kejam. Beberapa meninggal. Bahkan lebih banyak lagi yang terluka. Keluarga tak bersalah yang sedang berbelanja atau makan di luar. Anak-anak, remaja dan dewasa," kata Perdana Menteri Mette Frederiksen. (*)

Baca Juga:

Lagi, Penembakan Massal di AS Tewaskan 9 Orang di Tiga Kota

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan