Demo Buruh, Polri: Lebih Baik Dangdutan
Minggu, 30 April 2017 -
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto mengimbau kepada sejumlah kelompok serikat pekerja yang akan turun ke jalan memperingati Hari Buruh Internasional pada 1 Mei mendatang, diharapkan berunjuk rasa dengan damai sambil bersukaria melalui media lagu dangdut.
Hal tersebut, ia sampaikan saat menghadiri diskusi bertajuk "Hari Buruh Jangan Dijadikan Komoditi Politik" di Gedung Juang 45, Menteng, Jakarta, Minggu (30/4).
"Saya berharap, besok Mayday lebih baik kita dangdutan saja," kata Irjen Pol Setyo.
Menurutnya, keberhasilan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang terlihat hanya satu, yakni musik dangdut yang sudah bisa menarik masyarakat mancanegara untuk bisa berbahasa Indonesia.
"Keberhasilan Indonesia itu hanya satu di MEA, itu lagu dangdut. Kontes dangdut ASEAN. Hasilnya warga negara Malaysia, Singapura, Thailand, dipaksa belajar bahasa Indonesia. Itu keberhasilan," ujarnya.
Setyo juga mengingatkan kepada kaum buruh di ajang Mayday untuk merefleksikan kualitas tenaga kerja Indonesia, agar dapat bersaing dengan tenaga kerja asing di era MEA.
"Jangan hanya unjuk rasa, tapi harus bisa merefleksikan kualitas tenaga kerja agar bisa bersaing dengan MEA," kata Setyo.
Setyo kembali menegaskan, kaum buruh yang turun ke jalan agar tetap menjaga ketertiban dan merayakan Mayday dengan sukacita.
"Untuk turun ke jalan tidak dilarang. Yang dilarang anarkis, merusak fasilitas umum, dan barang milik orang lain. Besok kita nikmati dengan sukaria, dengan dangdutan," tandasnya. (Pon)
Baca berita terkait Mayday lainnya di: Peringati 'Mayday', Ratusan Ribu Buruh Akan Turun Ke Jalan