Delapan Pegawai PTT yang Ditembak Mati KKB Raih Penghargaan Kehormatan
Kamis, 17 Maret 2022 -
MerahPutih.com - Pemerintah Republik Indonesia memberikan penghargaan kehormatan kepada pejuang telekomunikasi atas jasa dalam upaya pemerataan infrastruktur digital di Indonesia.
Salah satunya diberikan kepada delapan dan delapan orang korban dan seorang penyintas akibat serangan brutal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua pada 2 Maret 2022.
Baca Juga
Menkominfo Sebut Satelit Multifungsi Bisa Bantu Perataan Akses Internet
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengapresiasi para pekerja yang mengabdikan diri di Papua adalah pribadi yang luar biasa dengan tugas mulia membangun infrastruktur digital untuk mengejar ketertinggalan dan kesetaraan dengan bangsa-bangsa yang lain.
"Penyerangan terhadap 9 pekerja PT. PTT yang saat itu melakukan pemeliharaan infrastruktur TIK di site repeater B23 di Distrik Mulia Kabupaten Puncak di Papua memberikan rasa duka yang mendalam," kata Johnny di Jakarta, Kamis (17/3).
Selain itu, Johnny juga menyampaikan duka mendalam kepada keluarga besar korban dan penyintas. Ia mengecam keras tindakan kekerasan yang berdampak ada kematian.
"Hal itu tidak mencerminkan rasa kemanusian, tidak menunjukkan nilai kekerabatan sebagai bangsa," tegasnya
Menteri Johnny menyampaikan, duka mendalam yang dirasakan keluarga besar korban juga dirasakan komunitas telekomunikasi Indonesia sejatinya mendaji duka yang dirasakan warga bangsa Indonesia.
"Mari kita berdoa bersama agar para korban mendapat tempat terbaik. Untuk Adinda Nelson semoga mendapat penguatan dan ketabahan dan segara pulih seperti semula. Ke depan kita berharap insiden serupa tidak terulang di wilayah mana pun di Indonesia," ungkapnya.
Baca Juga
KKB Tembak Mati 8 Pekerja PT PTT, Menkominfo: Kami Sangat Mengecam
Kominfo mendorong upaya penegakan hukum dan pemulihan keamanan oleh pihak yang berwenang agar situasi dapat kembali kondusif. Menurut Menkominfo pembangunan infrastruktur digital sebagai prasyarat transformasi digital dengan semangat inklusif dan pemerataan.
"Tanpa mengabaikan aspek keselamatan dan tetap mengutamakan asas manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia. Kita ingin no one left behind, menjangkau semua, to connect the unconnected, melibatkan semua sehingga sampai di ujung terberat dan tersulit sekalipun," ujar politisi NasDem itu.
Sementara itu, Dirut BAKTI Kementerian Kominfo Anang Latif menyatakan penghargaan untuk delapan orang korban dan seorang penyintas akibat tindak terorisme bukan hanya seremonial belaka.
"Delapan korban dan satu penyintas Palawan Telekomunikasi punya Keluarga yang terpaksa ditinggalkan. Acara ini memiliki makna memuliakan kehidupan atas perjuangan para korban dan penyintas," ujarnya
Menurut Dirut Anang Latif kejadian ini merupakan duka mendalam bagi Indonesia. Namun demikian, BAKTI Kementerian Kominfo terus memperjuangkan akses hak setiap warga negara untuk mendapatan akses telekomunikasi secara merata.
"Kami akan terus memerjuangkan hak setiap warga negara untuk mendapatkan akses telekomunikasi. Saya berharap rasa kemanusian selalu unggul supaya tragedi kemanusian ini tidak terjadi lagi di Indonesia dan belahan dunia manapun," tuturnya.
Nama-nama korban yang diberi piagam penghargaan kehormatan antara lain Nelson Sarira penyintas yang selamat, dan yang meninggal yakni Bona Simanulang, Renal Tagase, Bili Gadi Balen, Jamaluddin, Syahrul Nurdiansyah, Eko Satyansah, Bebi Tabuni, dan Ibo. (*)
Baca Juga
Menkominfo Sebut DEWG Jembatan Diskusi Transformasi Digital Negara Anggota G20