COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Selasa, 03 Juni 2025 -
MerahPutih.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut ada peningkatan COVID-19. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengatakan sudah ditemukan beberapa kasus positif di Indonesia minggu lalu.
"Kalau dari 100 orang diuji spesimennya, ada 3,68 atau hampir 4 orang yang terindikasi positif. Ini bentuk kewaspadaan," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (3/6).
Hasan meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi lalu. Dengan membiasakan untuk segera periksakan ke dokter jika merasakan gejala-gejala tak enak badan, pusing, flu, atau sakit tenggorokan.
"Kurangi interaksi dengan orang kalau badannya lagi nggak enak atau kalau betul-betul nggak enak, periksakan diri ke rumah sakit atau ke dokter supaya bisa diketahui lebih lanjut," lanjut Hasan.
Hasan menekankan hal ini bukan bermaksud untuk menakut-nakuti. Tapi pentingnya menerapkan sikap waspada.
"Jadi ini bukan buat menakut-nakuti, tapi harus waspada wajib. Karena kita sudah pernah melewati pengalaman seperti ini, maka waspada itu wajib," ujarnya.
Baca juga:
4 Fakta Peringatan Kemenkes tentang Kewaspadaan Penularan COVID-19
Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan varian kasus COVID saat ini relatif tidak mematikan.
"Jadi jangan terlalu dikhawatirkan supaya masyarakat nggak panik," ujarnya.
Kemenkes sudah mendeteksi ada 7 kasus COVID-19 di RI pada minggu lalu yakni pada 25-31 Mei dengan positivity rate sebesar 2,05 persen. Artinya dari 100 orang yang diperiksa, terdapat 2 orang yang hasilnya positif COVID-19.
Positivity rate tertinggi di tahun 2025 terjadi pada minggu epidemiologi ke-19 yakni sebesar 3,62 persen. Tercatat kenaikan kasus tertinggi di minggu ke-19 terjadi di provinsi Banten, Jakarta, dan Jawa Timur.
Baca juga:
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Selama tahun 2025, Kemenkes sudah memeriksa 2.160 spesimen. Dari 2.160 spesimen itu, 72 di antaranya positif COVID.
Diketahui, sejak minggu ke-12 tahun 2025 hingga saat ini, kasus COVID-19 menunjukkan peningkatan di beberapa negara di Asia, seperti Thailand, Hong Kong, Malaysia, dan Singapura. (Knu)