Cloudflare Alami Gangguan Global, Ribuan Situs dan Layanan Internet Terdampak

Selasa, 18 November 2025 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Akses internet global kembali menghadapi ancaman kelumpuhan massal setelah layanan infrastruktur web raksasa Cloudflare mengalami gangguan serius pada Selasa (18/11) malam.

Gangguan ini berpotensi melumpuhkan sebagian besar aktivitas internet di berbagai negara, mengingat Cloudflare merupakan salah satu fondasi utama dalam pengelolaan lalu lintas web global.

Sejumlah website dan platform media sosial dilaporkan terdampak, termasuk X (Twitter), Canva, game League of Legends, hingga ChatGPT. Gangguan tersebut membuat banyak traffic internet yang melewati jaringan Cloudflare mengalami kesalahan sehingga tidak dapat diakses sebagaimana mestinya.

Baca juga:

Apple Siapkan Investasi Rp 8 Kuadriliun di AS, Bangun Pabrik Server AI di Texas

Berdasarkan informasi yang dihimpun, hingga malam ini ribuan pengguna global melaporkan kendala serupa. Dampaknya dirasakan secara luas karena banyak layanan digital sangat bertumpu pada sistem keamanan dan distribusi traffic milik Cloudflare.

Pihak Cloudflare menyatakan bahwa mereka masih menyelidiki penyebab gangguan dan akan memberikan pembaruan secara berkala melalui halaman status resmi mereka.

Cloudflare sendiri digunakan oleh jutaan bisnis di seluruh dunia untuk mengelola, mempercepat, dan mengamankan lalu lintas internet. Karena itu, gangguan sekecil apa pun dapat berdampak besar terhadap layanan global.

Baca juga:

Instagram Down Sejak Subuh, Akun Autolog Out

Apa Itu Cloudflare?

Cloudflare merupakan salah satu penyedia keamanan internet terkemuka di dunia. Layanan ini digunakan untuk memeriksa apakah koneksi pengunjung ke suatu situs berasal dari manusia atau bot, sekaligus memberikan perlindungan, percepatan, dan stabilitas bagi website.

Diperkirakan 20 persen dari seluruh situs web global menggunakan Cloudflare dalam berbagai bentuk.

Hingga kini, belum diketahui secara pasti berapa banyak situs yang terdampak maupun seberapa besar tingkat gangguannya. Bahkan Downdetector—situs yang biasanya diakses ketika sebuah platform mengalami masalah—ikut menampilkan pesan kesalahan ketika banyak orang mencoba mengaksesnya pada Selasa (18/11).

Gangguan Cloudflare ini terjadi setelah pemadaman besar yang menimpa Amazon Web Services (AWS) bulan lalu, yang membuat lebih dari 1.000 situs dan aplikasi offline. Tak lama setelah itu, Microsoft Azure juga mengalami gangguan serupa.

Baca juga:

Aplikasi BCA Mobile dan MyBCA Alami Gangguan, Nasabah Kesulitan Lakukan Transaksi

Kegunaan Utama Cloudflare

Cloudflare berfungsi untuk melindungi, mempercepat, dan menstabilkan kinerja situs web. Secara sederhana, layanan ini menjadi perisai sekaligus jalan tol cepat bagi website di seluruh dunia.

1. Melindungi Situs dari Serangan (Keamanan)

Cloudflare dikenal memiliki sistem keamanan yang kuat, seperti:

2. Mempercepat Akses Website (Performa)

Cloudflare menggunakan jaringan CDN global yang tersebar di banyak negara. Manfaatnya:

3. Menjaga Website Tetap Online (Stabilitas & Reliabilitas)

Jika server utama bermasalah, Cloudflare dapat:

4. Optimasi Trafik dan Bandwidth

Cloudflare membantu:

5. Proteksi Privasi & DNS

Layanan lain yang disediakan:

6. Anti-Spam dan Filter IP Berbahaya

Cloudflare mampu memblokir:

(Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan