CEO Respawn Bicara Hak LGBT Meski Ditutup EA

Sabtu, 04 Juni 2022 - P Suryo R

MESKIPUN sempat tidak ingin bicara tentang hak transgender dan hak aborsi, CEO Respawn Vince Zampella akhirnya buka bicara perihal pertanyaan dari komunitas yang sedang merayakan Pride Month 2022. Untungnya ketika Zampella buka suara, developer dari anak studio EA juga ikut angkat bicara.

Seperti yang dikutip dari laman Kotaku. permasalahan ini mencuat ketika EA melalui Chief DEI Officer dan COO dari EA yakni Asha George dan Kate Kellogg tidak mau buka suara tentang beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan hak transgender dan aborsi. Keduanya terkesan ragu dan belum memahami persoalannya dengan baik.

Baca Juga:

Microsoft Rilis Xbox Pride Controller untuk Rayakan Pride Month 2022

Kemudian membuat komunitas LGBTQIA+ (lesbian, gay, bisexual, transgender, queer, questioning, intersex, pansexual, two-spirit (2S), androgynous, and asexual) mempermasalahkan EA. Setelah terdiam akhirnya Zampella buka suara dengan cicitannya di akun Twitternya yang jelas dan meredam permasalahan yang terjadi.

"Hak transgender ya hak sebagai manusia juga, sesederhana itu. Respawn telah membangun prinsip tentang keragaman, kesetaraan, dan inklusi serta berusaha untuk menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut. Mari jadi manusia yang lebih baik," jelas Zampella.

Zampella adalah nama besar di dunia penggarapan video gim. Sebelumnya dia adalah co-founder dari Infinity Ward, studio yang menggarap keseluruhan gim Call of Duty. Dia juga berkontribusi di EA untuk penggarapan Apex Legends, Star Wars Jedi: Survivor, dan Battlefield.

Baca Juga:

Tommy Hilfiger Masuki Dunia 'Roblox' dengan Menghadirkan Tommy Play

Setelah cicitan Zampella, akhirnya Lyndsay Pearson selaku Franchise Creative Vice President dari Maxis, developer dari game The Sims juga ikut buka suara mengenai hal tersebut. Apalagi game The Sims sudah menjadi satu dengan komunitas LGBTQIA+ mengingat banyak sekali fitur yang disajikan kepada komunitas di game terbarunya The Sims 4.

"Hak perempuan adalah hak manusia juga. Hak transgender juga hak manusia. Maxis dan @TheSims juga menghargai keragaman, kesetaraan, dan inklusi dalam inti perusahaan kami serta berusaha untuk mewujudkan hal tersebut bersama tim kami. Sampai jumpa dan kami tetap selalu berdiri bersama kamu," lanjut cicitan dari Pearson.

Banyak sekali cicitan lanjutan dari Pearson seperti dari pihak developer Battlefield dan beberapa developer lainnya. Meski hal yang dilakukan George dan Kellogg menjadi blunder untuk komunitas LGBTQIA+, setidaknya perusahaan EA sudah mewujudkan sebagian hal yang mereka inginkan dari anak developer dari EA, termasuk Apex Legends dan juga The Sims 4. (dnz)

Baca Juga:

Sony Siap Tambah Produksi Playstation 5

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan