Cegah PHK Massal, Pemerintah Jangan Anti Subsidi
Minggu, 06 September 2015 -
MerahPutih Nasional - Guna mencegah PHK massal terhadap buruh, di saat krisis ekonomi sedang menerpa masyarakat Indonesia, pemerintah diharapkan tidak anti subsidi.
Hal ini ditegaskan ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, Kepada sejumlah wartawan, saat mengisi diskusi berjudul 'Ekonomi PHP (Pemberi Harapan Palsu), Nyatanya PHK', di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu, (6/9).
Menurut Iqbal untuk mengantisipasi PHK massal akibat perekonomian nasional yang kian memburuk, pemerintah diharapkan mengembalikan subsidi yang pernah di cabut sebelumnya.
"Pemerintah jangan anti subsidi, selain menyelamatkan sektor riil, dengan menurunkan tarif industri dan logistik," ujarnya.
Selain itu, Pemerintah harus juga bertanggungjawab atas kesejahteran buruh. Jadi, tidak hanya mencegah PHK massal, namun memperhatikan kesejahteraan buruh.
"Jaminan terhadap buruh harus diperhatikan, baik jaminan kesehatan maupun jaminan hari tua, saat mereka sudah tidak bekerja lagi."
Dikatakannya, kondisi perekonomian yang memburuk, bisa menjadi pemicu PHK besar-besaran. oleh karena itu, serikat pekerja menawarakan sejumlah kebijakan yang bisa jadi opsi guna menghundari PHK.
"Menurunkan harga BBM juga bisa jadi solusi, karena harga minyak internasional sudah turun, selain yang sudah disebutkan," pungkasnya.(fdi)
Baca Juga:
PHK Massal, Buruh Ancam Mogok Nasional