Cara Satgas Jamin Pengungsi Gempa Sulbar Tak Terpapar COVID-19

Senin, 18 Januari 2021 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meminta para pengungsi gempa Magnitudo 6,2 di Sulawesi Barat dipastikan tidak terpapar COVID-19.

"Nanti akan ada proses tes usap antigen untuk menjamin para pengungsi tidak terpapar COVID-19," ujar Doni dalam keterangannya, Senin (18/1).

Baca Juga:

Rentetan Gempa Besar dan Tsunami Yang Berpusat di Majene Sulawesi Barat

Satgas Penanganan COVID-19 telah memberikan dukungan alat tes cepat antigen untuk memeriksa dan menelusuri penularan COVID-19 yang mungkin terjadi di lingkungan pengungsian.

Apabila ditemukan pengungsi yang reaktif usap antigen, akan mendapat tindak lanjut dari dinas kesehatan setempat.

Kerusakan Kantor Gubernur Sulbar. (Foto: Antara)
Kerusakan Kantor Gubernur Sulbar. (Foto: Antara)

Untuk mencegah kemungkinan risiko penyebaran COVID-19 di pengungsian, Doni juga meminta penanganan pengungsi yang tergolong kelompok rentan dipisahkan dengan kelompok usia muda.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan gempa susulan masih mungkin terjadi. Pada Sabtu (16/1) pukul 06.32 WIB telah terjadi gempa susulan dengan Magnitudo 5,0 di Kabupaten Majene.

BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan selalu waspada terkait potensi gempa susulan dengan kekuatan yang signifikan.

Baca Juga:

Terhalang Longsor, Tim Kemensos Kesulitan Capai Ibu Kota Sulbar

BNPB mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan perbukitan dengan tebing curam untuk waspada terhadap longsoran dan reruntuhan batu. Masyarakat yang tinggal di kawasan pantai atau pesisir diminta selalu waspada dan segera menjauhi pantai bila merasakan gempa susulan. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan