BRT Mebidang Meluncur pada Awal Januari 2024
Kamis, 28 Desember 2023 -
ANGKUTAN massal berbasis lingkungan hidup sudah mulai diterapkan di Kota Medan. Kota ini kian menunjukan sisi modernisasi di provinsi Sumatera Utara.
Dinas Perhubungan Kota Medan, Sumatera Utara, akan merilis bus listrik layanan Bus Rapid Transit (BRT) Medan-Binjai-Deli Serdang (Mebidang) yang rencanaya akan dioperasikan awal tahun 2024.
Baca Juga:

"Insya Allah awal tahun depan pada 4 Januari 2024, kita operasikan satu koridor angkutan massal menggunakan bus listrik," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis di Medan kepada Antara Rabu (27/12).
Kota Medan memang tengan mengembangkan sistem transportasi massal modern bagi warganya. Bus listrik ini kabarnya akan dioperasikan gratis bagi warga kota ini.
Ini menjadikan Kota Medan sebagai kota pertama di Propvinsi Sumatera Utara yang mengoperasikan bus listrik. Ini juga sebagai bagian dari mewujudkan angkutan massal berbasis jalan raya. Rencananya bus listrik BRT Mebidang ini akan berangkat dari salah satu komplek perumahan di kawasan Jalan Karya Wisata, Kecamatan Medan Johor.
"Dari J-City ke luar ke Jalan Karya Wisata, masuk ke Jalan AH Nasution. Lalu belok ke Jalan Jamin Ginting untuk mengakomodir warga yang berkuliah di USU (Universitas Sumatera Utara)," papar Iswar.
Kemudian dari Jalan Jamin Ginting akan masuk ke Jalan Pattimura, Jalan Sudirman, Jalan Diponegoro, Jalan Pengadilan, dan Jalan Kapten Maulana Lubis. lalu mengarah ke Jalan Balai Kota, Jalan Putri Hijau, Jalan Guru Patimpus, Jalan Gatot Subroto, Jalan Iskandar Muda, Jamin Ginting, Jalan AH Nasution dan kembali ke Jalan Karya Wisata.
"Lintasan Jalan Diponegoro ini mengakomodir warga di seputaran kantor gubernur Sumut. Lalu belok ke Jalan Maulana Lubis mengakomodir warga di perkantoran seputar kantor Wali Kota Medan," jelas Iswar.
Baca Juga:

Iswar juga mengungkapkan, sepanjang jalur ini akan dibangun sebanyak 46 halte berkonsep pelayanan tepat waktu dengan waktu berhenti 15 detik untuk buka pintu bus, turun naik, dan berangkat.
Kementerian Perhubungan menyebutkan bahwa pembangunan infrastruktur layanan BRT Mebidang dibiayai oleh mitra pembangunan, yakni World Bank dan AFD Perancis dengan biaya sebesar Rp1,9 triliun.
Lintasan jalur BRT Mebidang ini terbentang sepanjang 21 kilometer. Bus listrik ini terhubung dengan 31 halte, 17 rute menjangkau Medan, Binjai dan Deli Serdang. Kabarnya lintasan angkutan massal ini menggunakan 515 bus listrik dengan ketersediaan depo, halte dan jalur khusus bus.
Dinas Perhubungan Kota Medan menyebut detail engineering design (DED) layanan BRT Mebidang ditargetkan selesai akhir November 2023, jalur BRT Mebidang pada Januari 2024, dan peletakan batu pertama Februari 2024.
"Ada lima sampai enam bus listrik sudah bisa kita setting time schedule-nya di jam sibuk per lima belas menit dan di luar jam sibuk atau sepi per setengah jam," ungkap Iswar. (*)
Baca Juga: