BRI Akui Target Penyaluran Kredit Sulit Capai Target

Senin, 23 November 2015 - Eddy Flo

MerahPutih Keuangan - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk mengakui target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang ditetapkan Rp21,4 triliun tidak dapat tercapai.

Direktur Utama (Dirut) BRI Asmawi Syam mengungkapkan, penyaluran KUR per 18 November 2015 baru mencapai Rp9,27 triliun atau 42 persen dari target yang ditetapkan Rp21,4 triliun dengan jumlah debitor 565.103 orang.

Total kredit Rp9,27 triliun itu terdiri dari KUR mikro sebesar Rp8,160 triliun dengan totoal debitor 558.121 orang dan KUR retail sebesar Rp1,110 triliun dengan total debitoe 5.982 orang.

"KUR saat ini ada diangka Rp9,27 triliun. Sampai akhir tahun kira-kira hanya mencapai Rp12 triliun. Tapi inikan mulainya baru dari Agustus 2015," ujar Asmawi, di Hotel Grand Hyatt, Jalan M H Thamrin, Jakarta Pusat, Senin, (23/11).

Setiap harinya kata Asmawi, BRI mendapatkan nasabah KUR sebanyak 8.000 per orang. "Rata-rata per hari kita bisa realisasi KUR itu 8000-10.000 orang. Itu nasabah baru lho," sambung Asmawi.

Bahkan demi mencapai target yang ditetapkan. BRI terus melakukan inovasi-inovasi baru, seperti melakukan gerebek pasar.

"Seperti gerebek pasar kemarin," ujarnya.

Tidak hanya itu, BRI juga melakukan penambahan hari kerja dan terus merekrut anak-anak pedagang pasar untuk menjadi Sales Person Bisnis Mikro. Sales itu dibekali alat e-Banking seperti mesin EDC guna mempercepat proses pinjaman dengan instrumen Loan Approval System (LAS) Mobile.

"Kita juga sampai kerja sabtu minggu. Lalu kami juga rekrut anak-anak pedagang pasar dan membekalinya dengan tekhnologi namanya loan approval system," pungkasnya.(rfd)

Baca Juga:

  1. BRI Prediksi NPL Kuartal IV Menurun
  2. Bank Indonesia Pertahankan BI Rate 7,5%
  3. Museum Bank Indonesia, Alternatif Wisata Ibu Kota
  4. Tujuh Jam Lebih Putusan Pabrik Semen di Kabupaten Pati Dibacakan
  5. Sardono's Retrospective, Sulap Pabrik Gula Jadi Arena Budaya

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan