Blunder di Malaysia Buyarkan Mimpi Pecco Raih Juara Dunia MotoGP 2024

Selasa, 19 November 2024 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Francesco Bagnaia dari Ducati mengakui tantangan besar untuk memenangkan gelar MotoGP 2024 setelah terjatuh dalam Sprint Race di Grand Prix Malaysia.

Saat itu, ia berada di posisi kedua di belakang Jorge Martin sebelum mengalami kecelakaan di Tikungan 9. Hal ini menghilangkan peluang penting di momen krusial kejuaraan.

Meski bangkit dengan memenangi balapan utama di Malaysia dan mencetak kemenangan ganda di Barcelona, defisit 29 poin dari Martin tak terkejar.

Baca juga:

Sprint Race MotoGP Barcelona 2024: Bagnaia Finis Terdepan, Martin Ketiga

"Setelah balapan sprint di Malaysia, saya sadar sulit untuk memenangkan kejuaraan. Saya hanya mencoba melakukan yang terbaik dengan memenangkan balapan tersisa, tetapi Jorge lebih konsisten," ungkapnya seperti dikutip Motorsport, Selasa (19/11).

Menurut Bagnaia, Martin menunjukkan performa luar biasa dengan finis 17-18 kali di posisi kedua sepanjang musim. Di sisi lain, Bagnaia mencatat delapan kali gagal finis.

"Kami mengumpulkan poin lebih banyak dari musim lalu (498 vs 467) meski dengan delapan angka nol. Tapi itu belum cukup," tambahnya.

Baca juga:

Bagnaia Ngaku Senang bila Martin Juara Dunia MotoGP

Ia juga menyoroti beberapa kesalahan krusialnya, termasuk kecelakaan di Catalunya dan kehilangan podium di Emilia. Namun, insiden di Malaysia terasa paling menyakitkan.

"Saya tidak melakukan kesalahan apa pun, masuk tikungan lebih lambat, mungkin itulah sebabnya saya jatuh. Ini yang paling sulit diterima," ujarnya.

Meski demikian, dengan 11 kemenangan grand prix sepanjang musim, Bagnaia tetap menjadi salah satu pembalap terbaik Ducati. "Saya harus belajar dari musim ini untuk lebih baik di tahun depan," tutupnya. (waf)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan