Bioskop di Italia Tutup Sementara

Senin, 26 Oktober 2020 - Muchammad Yani

PERDANA Menteri Italia Italia Giuseppe Conte pada Minggu (25/10) waktu setempat mengumumkan langkah-langkah baru atas gagalnya menekan penyebaran COVID-19 di penguncian total. Salah satunya ialah menutup bioskop mulai hari ini hingga 24 November.

Namun, dilansir dari Variety, meski keputusan telah ditetapkan, organisasi peserta pameran di negara tersebut, ANEC memprotesnya. Mereka juga mengeluarkan surat terbuka kepada perdana menteri. Secara garis besar ANEC menyatakan ketidaksetujuan dan menggarisbawahi soal dampak yang menghancurkan bisnis mereka.

Baca juga:

Langkah-langkah baru itu melibatkan penutupan bioskop live, ruang bermain dan pusat kebugaran. Sementara untuk bar dan restoran masih diperbolehkan buka dengan catatan harus tutup setelah pukul 18.00. Jam malam juga akan diberlakukan.

Penutupan ini sebagai langkah menekan penyebaran COVID-19. (Foto: Pixabay/igorovsyannykov)
Penutupan ini sebagai langkah menekan penyebaran COVID-19. (Foto: Pixabay/igorovsyannykov)

Sekadar informasi, Italia merupakan negara Eropa yang paling terpukul oleh pandemi. Italia juga yang pertama melakukan isolasi pada bulan Maret lalu. Italia sebelumnya telah bangkit kembali dan menjadi tuan rumah Festival Film Venesia di bulan September.

Baca juga:

Sebelumnya bioskop telah dibuka mulai tanggal 15 Juni dengan jarak sosial antar kursi. Sayangnya, bioskop harus berjuang untu mendapatkan lebih dari 25 persen penonton. Hal itu dikarenakan kelangkaan judul film Hollywood usai Tenet.

Di negara tersebut, judul terlaris akhir pekan ini ialah drama remaja Italia Sul Più Bello, film thriller fiksi ilmiah Gerard Butler Greenland, dan komedi hitam lokal The Predators oleh Pietro Castellitto.

Keputusan ini ditentang oleh ANEC. (Foto: Pixabay/anncapictures)
Keputusan ini ditentang oleh ANEC. (Foto: Pixabay/anncapictures)

Dalam surat terbuka itu, ANEC mengatakan kepada Giuseppe Conte bahwa perpanjangan penutupan setelah 24 November berarti "hukuman mati untuk seluruh sektor pameran Italia."

Sementara itu, Conte mencoba menenangkan ketakutan tersebut dengan mengatakan pemerintah telah memutuskan untuk menerapkan pembatasan sekarang dengan harapan meratakan kurva di beberapa pekan ke depan guna membuat Natal lebih tenang. (Yni)

Baca juga:

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan