Bimbim Slank Komentari Isu Penggulingan Jokowi
Rabu, 27 Mei 2015 -
MerahPutih Celeb - Pada tanggal 20 Mei lalu, untuk memperingati hari kebangkitan nasional, puluhan aliansi melakukan aksi di beberapa titik penting di Jakarta. Salah satunya adalah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).
Dalam aksi tersebut, KAMMI menilai Presiden ke-7 kurang berpihak kepada pribumi, melainkan lebih mementingkan pihak asing dan aseng.
Alhasil, beberapa pendapat pun menilai jika apa yang disuarakan aliansi mahasiswa tersebut adalah salah. Seperti yang dikatakan Ade Armando, bekas anggota tim sukses Gita Wiryawan dalam pemilu presiden (pilpres) 2014.
Sama seperti Ade, salah satu personel grup band ternama, Bimbim Slank. Menurutnya, masyarakat kurang bisa menerima kebijakan-kebijakan Presiden Jokowi.
"Kita harus terbuka jangan jadi katak dalam tempurung. Banyak asing bukan berarti buruk, ada juga yang baik. Ini karena banyak pemberitaan yang mencemooh Jokowi," tutur Bimbim di Markas Slank, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (27/5).
Selain itu, Bimbim juga mengatakan masyarakat kurang bersabar atas kebijakan Jokowi. Dia menjelaskan, Jokowi baru saja bekerja selama setahun. Bahkan, APBN baru turun sehingga kinerja tentu belum optimal.
"Gue kenal banget sama Jokowi. Dia orang baik. Yang minta ketemu bukan Jokowi, tapi gue yang. Gue denger berita dia walikota terbaik akhirnya gue penasaran. Dan emang baik," tutur Bimbim.
(yni)
Baca Juga:
Bimbim Slank Serukan "Jangan ke Jakarta"