Bill Gates Pesan Kapal Pesiar Mewah Ramah Lingkungan, Harganya Bikin Melotot
Senin, 10 Februari 2020 -
ISTILAH 'orang kaya mah bebas' tampaknya sangat pas bagi orang yang hidup dengan bergelimang harta. Karena apapun bisa dilakukan dengan the power of money.
Seperti halnya yang terjadi pada salah satu orang terkaya dunia Bill Gates. Pendiri Microsoft tersebut, dapat membeli apapun yang diinginkannya.
Belum lama ini Bill Gates dikabarkan memesan sebuah kapal pesiar mewah yang diperkuat teknologi ramah lingkungan. Kapal mewah itu diketahui menggunakan bahan bakar hidrogen cair, hingga membuat kapal tersebut ramah lingkungan dan minim polusi.
Baca Juga:
Seperti yang dilansir dari Daily Mail, Bill gates diyakini telah membayar USD645 juta atau sekitar Rp8,8 triliun untuk membeli kapal pesiar mewah Sinot Aqua.

Kapal tersebut diketahui memiliki panjang 379 kaki, serta memiliki lima tingkat dan dapat menampung 15 tamu dengan 31 orang kru yang siap melayani.
Selain itu, kapal pesiar mewah ini juga dilengkapi dengan gym, ruang make-up, studio yoga, kamar pijat serta kolam renang pada bagian belakang.
Baca Juga:
FUN Bill Gates Sumbang Dana Jutaan Dollar untuk Perangi Virus Corona
Di samping fasilitasnya yang lengkap, bagian teknologi dari kapal pesiar ini sangat mengesankan. Yakni memiliki dua tanki 28 ton untuk menampung hidrogen cair yang menjadi bahan bakar kapal.
Bahan bakar itu diolah menggunakan sejenis mesin fuell cell, yang banyak digunakan pada mobil listrik. Di mana cairan hidrogen diolah menjadi tenaga listrik untuk menyalakan kapal. Sementara itu limbahnya berupa air, yang disemprotkan kembali ke laut dengan aman.
Kapal ini memiliki kecepatan 17 dan bisa menempuh jarak 3.759 mil atau sekitar 6.000 kilometer. Kabarnya kapal pesiar mewah ramah lingkungan tersebut tersebut akan rampung pada sekitar tahun 2024.

Seperti yang diketahui, Bill Gates memang dikenal sangat senang berlibur dengan keluarga menggunakan kapal pesiar mewah. Selama ini, Bill Gates dan keluarga dikabarkan kerap berlibur dengan kapal pesiar ke kawasan Mediteranean. (Ryn)
Baca Juga: