Beredar Pesan Berantai Air Laut Naik, Warga Lampung Panik
Minggu, 06 Januari 2019 -
MerahPutih.Com - Tsunami Selat Sunda akhir Desember lalu, masih menyisakan trauma mendalam bagi warga Lampung. Di tengah semangat dan upaya warga untuk kembali bangkit melanjutkan hidup, beredar pesan berantai yang menyebutkan air laut naik dan kontan saja membuat panik.
Pesan berantai air laut di Teluk Lampung naik beredar pada Sabtu (5/1) malam sehingga menyebabkan banyak warga mengungsi mencari tempat yang lebih tinggi.
Menurut Setiawan warga Gubuksero, Kelurahan Kangkung, Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandarlampung, dirinya tidak percaya kabar tersebut namun tetap saja ke luar rumah akibat warga dari ujung gang pada lari ke depan.
Dia juga mengatakan bahwa ada informasi dari daerah lain bahwa air laut sudah naik maka warga di sini pun menjadi panik dan terbangun semua akibat kabar yang belum jelas tersebut.

Pantauan langsung ke pesisir Kota Bandarlampung yaitu Gudang Lelang, warga di sini relatif lebih tenang, namun mereka juga tetap waspada karena ada pesan berantai dari kerabat yang mengatakan air laut naik.
"Tidak ada apa - apa air juga relatif tenang dan tidak surut kayak kemarin," kata salah seorang warga Gudang Lelang Fery yang sedang mengontrol air di laut sana.
Ia menjelaskan isu ini sangat mengganggu dan membuat panik semua warga pesisir Kota Bandarlampung, yang membuat mereka tidak merasa nyaman untuk bermalam di rumahnya sendiri.
Seorang warga sebagaimana dilansir Antara juga mengatakan bahwa isu-isu seperti ini dapat membahayakan dan merugikan warga karena dapat dimaanfaatkan orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk berbuat kriminalisme seperti penjarahan.
"Semoga saja isu ini cepat berakhir, wajar saja kalau mereka panik bila dapat isu seperti itu karena masih sedikit trauma," katanya.
Sementara pantauan di Kantor Gubernur Lampung, terlihat ratusan warga berdatangan karena kabar tersebut. Alasan mereka bergegas meninggalkan rumahnya dan menuju ke tempat lebih tinggi lantaran ada yang berteriak "air..air..air naik".(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Minggu Depan KPK Akan Periksa Aher Terkait Suap Proyek Meikarta